Monday, December 31, 2007
last one in 2007
Coba bayangkan kalau manusia tidak menemukan angka dan sistim penomoran, lalu ada orang bertanya "Kapan kamu lahir?"
Buat orang-orang yang lahir bertepatan dengan peristiwa besar, dengan gampang mereka menjawab:
"oh saya lahir waktu gunung galunggung meletus..." (kemungkinan besar lahir di tempat pengungsian)
Tapi kalo saya ditanya, yah agak bingung juga karena tidak ada kejadian yang cukup bersejarah yang bersamaan dengan hari lahir saya...(atau mungkin justru hari lahir saya yang sangat bersejarah ya? entahlah)
Mungkin gara-gara angka dan sistim penomoran ini juga orang-orang merayakan tahun baru. Kebayang nggak sih kalau ternyata nggak ada sistim penomoran, setiap hari adalah Senin? (misalnya, kalau ada yang punya sindrom I hate Monday, mungin bisa diubah ke Jum'at, Thanks God is Friday)
Yang ada bosen kali...
hey jangan-jangan penemuan angka dan sistim penomoran itu salah satu gunanya untuk menceriahkan hari-hari kita? Tapi mungkin nggak bagi anak SMA yang diribetin dengan masalah-masalah integral dan diferensial
Selamat tahun baru
(..sesaat sebelum pergi ke acara klien malam hari menjelang tahun baru...TOOOLOONG...)
Up date:
It's about one hour to new years right now. It's rainy outside. Client event is done. And I'm pampering myself in my room. Putri Jail is sleep. And my partner is in the bathroom.
Many hopes and feeling running through my mind. And I just have one wish that I will spell it everyday: I will enjoy my life.
Friday, December 28, 2007
Benazir Bhutto
This time is Benazir Bhutto.
Yep, I didn't know her very well, it's just a slight memories that running comes through my head about her. But I respected her a bit, she is a fighter from minority side if I may say.
My partner so curious about the news that she pushes me to buy daily newspaper to confirm the information.
From Kompas, I got information that a man shoot her first (the bullet hit her chest and her neck) and blow himself, causing other dozen dead-victims around her.
(...geee I wonder why did he bother to shoot her first and blow himself after? Why don't just blow the bomb? Maybe the answer is as complicated as political situation in Pakistan).
Kompas also writes a story about Bhutto family. It's a tragedy. Her father was hang to dead in 70's, after a political coupe (Ironically, Benazir was dead just a few kilometer from a place where her father was hanged to dead). Her brothers was shoot to dead.
This afternoon, I read another story about Benazir. It was taken from a mailing list.
She fixed me with her large, dark eyes and said, "You cut me
from the Harvard Crimson." She was not smiling. I sputtered a lame apology.
The conversation moved on. The scene was hardly momentous, but it occurred to me, as I wondered why Bhutto was coming back to Pakistan from her comfortable exile at grave personal risk: this is a woman who does not forget.
It was written by Evan Thomas. I don't know whether he still works in Newsweek Magazine as an Assistant Managing Editor. I guess so.
Note: A part from this posting, I guess I will try to write more in English to improve my writing skill.
Friday, December 21, 2007
2007
Jadi apa 'the most memorable things in 2007?' versi saya.
Oke yang pertama, dimulai dari diri saya sendiri.
The most memorable things in 2007 my version is: being unemployment. Iya, untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya jadi pengangguran. Selama hampir satu bulan. Awalnya sih asik-asik aja, maen sama Putri Jail, jadi supir pribadi partner, bolak-balik Bandung-Jakarta, de el el. Tapi ternyata efek negatifnya baru kerasa sekarang....kantong kering alias bokek bo.
Yang kedua adalah, untuk pertama kalinya saya bingung pas Putri Jail sakit. Bawaan mau marah-marah mulu, karena bingung, stress, nelangsa ngeliat putri jail sakit kaya gitu. Jadi sakit awalnya adalah sakit pencernaan, ada virus di perutnya gara-gara dia suka ngegigit-gigit barang sembarangan.
Awal tahun ini juga merupakan masa transisi buat saya dalam sudut pandang kejiwaan (beuh...). Bisa dilihat di beberapa postingan awal tahun yang ngegambarin kegamangan saya. Semoga sih saya bisa berharap belajar banyak dari kegamangan-kegamangan itu.
Di luar diri saya, the most memorable things in 2007 my version is: banjir. Giling deh banjir Februari itu. Saya sampe harus nginep di kantor gara-gara macet gila-gilaan pas hari puncak banjir itu. Temen-temen yang nekat pulang, membutuhkan waktu antara tiga jam sampai lima jam buat nyampe rumah mereka. Saya memang benci macet.
....
(nanti kalau ada yang kurang saya up-date)
Monday, December 17, 2007
Iri Hati...
Pertama, kalau partner saya telepon-teleponan sama teman kuliahnya...(mungkin ini sih cemburu kali ya...)
Kedua, penulis. Saya ingin sekali bisa menuangkan apa yang saya pikir dan rasa lewat tulisan, minimal lewat postingan di blog ini. Buat itu, ada beberapa blog yang membuat saya semakin iri...bertanya atau mati, di sini, suami gila, okke, dan yang lainnya...
Ketiga, Superman. Bukan karena dia bisa terbang jadi bisa kemana-mana dengan cepat, bukan karena dia kuat sekali, bukan karena dia punya pandangan mata sinar X jadi bisa melihat tembus pandang...(kalau yang ini ragu-ragu...). Tapi lebih karena: dia tiap harinya hanya butuh tidur selama dua jam buat badan jadi seger....geeez.
Keempat ..... (nyusul)
Kelima ..... (nyusul)
....
after all, I'm just human being toh?
(berposting ria sebelum nanti-nanti dihajar kerja-an.....)
Marketing versi Apple
Dan menurut saya yang paling menarik adalah berita tentang peluncuran i-phone, yang parahnya, masuk dalam kategori top ten news stories. Peluncuran i-phone ini, meskipun menduduki posisi ke sepuluh, merupakan satu-satunya berita IT yang masuk dalam kategori umum.
Ini artinya, Time menganggap peluncuran hand-phone itu cukup fenomenal. Saya setuju.
Saya sih nggak abis pikir kenapa ya Apple punya strategi marketing yang hampir selalu berhasil. Untuk kasus i-phone ini misalnya, Steve Jobs mengadakan 'soft-launching' awal Januari 2007, dan pada saat soft-launching itu dia bilang kalau I-phone itu baru beredar di pasaran enam bulan kemudian. Dan penjualannya...buset deh.
Dari sini ketauan kalau penjualan I-phone sudah mencapai satu juta unit hanya dalam waktu dua setengah bulan setelah barang itu diluncurkan.
Kasus lainnya adalah I-pod. Saya nggak tau angka penjualannya secara pasti (ada yang bisa bantu?) tapi barang itu kok ya lumayan populer? Hanya mengandalkan pemutar MP3, tapi sekarang, seperti kata teman saya, I-pod sudah bisa dianalogikan dengan 'MP3 player' di mata konsumen. Sama halnya kata 'Aqua' untuk air minum mineral.
Saya penasaran, what is their next step?
Up-date: ternyata, Time memilih i-Phone dalam urutan pertama 10 best gadget versi mereka.
Friday, December 14, 2007
Posting Nggak Posting
ok, saya mau buat pengakuan...
sepanjang hari ini saya sudah empat kali log-in log-out account saya di blogger ini. Tapi karena ragu-ragu atau bingung mau nulis apa, saya log-out lagi. Trus kepikiran lagi mau nulis, log-in lagi...taunya moodnya ilang, log-out lagi...buset deh
Posting...nggak...posting...nggak...posting...nggak....
Waktu log-in pertama saya pengen nulis tentang momentum yang paling penting tahun ini, tapi kok ya masih awal banget, jadinya ditunda.
Waktu log-in kedua, saya pengen nulis tentang figur kontroversial, tapi kok ya nggak ada momentumnya, atau momentumnya udah lewat...jadi males.
Waktu login ketiga, saya pengen nulis beberapa hal setelah baca postingannya Om Bud ini, tapi kok ya malah jadi bingung karena banyak banget ya mau ditulis... Om Bud ini orang periklanan, sebuah dunia yang menurut saya sangat menarik dan ingin menekuninya. Kalau dilihat di blognya, banyak banget hal yang dia bahas, mulai dari dunia iklan itu sendiri, almarhum Taufik Savalas, teman-temannya, pokoknya banyak. Dan menurut saya hampir semua postingan dia enak dibaca.
Waktu log-in keempat saya pengen nulis tentang wartawan, setelah siang tadi saya ke sebuah acara dan ketemu beberapa teman wartawan....
damn....plin plan begini ya?
Wednesday, December 12, 2007
Berita Buruk... (Pre-Lunch Smile)
----------------
Suatu sore telepon berbunyi.
"Hallo, Tuan Butto? Ini saya, Idum, pembantu di villa tuan.."
"Oh iya. Ada apa Dum? Ada masalah?
"Anu..saya nelepon cuma mau ngasih tau, burung kakaktua tuan mati.."
"Kakaktua saya? Mati? Yang pernah menang di Lomba Tingkat Dunia itu??"
"Ya tuan..yang itu"
"Waduh sial juga ya...lumayan banyak juga tuh duit keluar buat ngelatih tu burung..matinya kenapa dum?"
"Gara2 makan daging busuk, tuan"
"Daging busuk?? Siapa yang ngasih dia daging busuk??!!"
"Ngga ada tuan..dia cuma makan daging kuda yang udah mati."
"Kuda mati? Kuda mati apa??"
"Kuda punya tuan."
"Kuda yang menang pacuan internasional itu?!!!"
"Iya tuan, Dia mati kecapen setelah narik gerobak tong air."
"Lu gila ya? gerobak air apaan???"
"Gerobak air buat madamin api, tuan"
"Ya ampuun..api apa lagi???"
"Api di rumah tuan! Ada lilin yang jatuh dan apinya kena tirai..trus merembet deh."
"Ja..jadi..maksud lu villa mewah gua itu ancur berantakan gara2 lilin?!!!"
"Begitulah, tuan."
"Tapi kan disitu banyak lampu!!! Tu lilin buat apaan???"
"Buat pemakaman, tuan."
"Demi Tuhan, pemakaman apa dumm??!!"
"Pemakaman istri tuan.. Suatu malam dia berjalan2 di dalam rumah yang
gelap gulita, saya pikir maling, jadi saya hajar aja dia pake tongkat golf Nike tuan..."
Sunyi.................. ,
Sunyi cukup lama....
"Dum....lu bener2 dalam bahaya besar, kalo tu tongkat ampe patah....."
Monday, December 10, 2007
First Day On
"mmmm nyala-in komputernya gimana ya..."
....
BWAHAHAHAHAHA
Iya, di kantor baru ini hampir semua fasilitas komputernya menggunakan sistim operasi Mac, sementara saya sendiri sudah terlalu familiar dengan microsoft.
Ini dia, desktop yang bakalan saya 'gauli' mulai pagi hingga sore (dilanjut malam kalau ada kerjaan mepet...)
Sampai sekarang, saya masih terkagum-kagum sama iMac ini. Lumayan tipis kalau dibandingkan dengan desktop biasa. Jadinya meja kerja lebih luas (walaupun sampai sekarang masih kelihatan kosong melompong....). Saya langsung bilang ke partner: nanti beli iMac buat dirumah ya.....
Lalu gimana kerja-annya?
Well, let see where fate can brings me....
Wednesday, December 05, 2007
Posting Off Line Trial
Pilihan pertama, jatuh kepada koneksi internet mobile lewat fasilitas gprs telkomsel ditambah sama HDSPA (bener nggak ya?) di Nokia E61. Hasilnya adalah rekening telkomsel yang melonjak amat tinggi. Walaupun tidak setinggi jumlah rekening waktu masa-masa pe-de-ka-te sama mantan pacar yang sekarang jadi partner...hehehe
Pilihan kedua, koneksi lewat modem CDMA. Ini dilakoni setelah ngiler liat temen yang bisa berinterne-mobile di taksi, rumahnya sampe rumah pacarnya. Modemnya saya beli di Mangga Dua, Venus. Providernya saya pilih Esia dari Bakire Telecom, setelah sebelumnya coba pake Fren tapi gatot alias gagal total. Mungkin pengaruh coverage Mobile-8 di daerah Jatibening sini ya. Yah ternyata lumayan lah, walaupun kendalanya adalah modem ini sering berinisatif buat disconnected sendiri, dan itu sering banget. Tapi koneksinya lumayan cepet dah.
Step berikutnya adalah, sebagaimananya seorang blogger, saya coba cari cara buat posting secara off-line, tanpa harus login ke penyedia layanan (dalam hal ini blogger).
Sebenernya sudah beberapa bulan lalu saya download Scribe Fire, salah satu add-on Firefox buat hal ini. Tapi baru coba sekarang.
Let see what happens next shall we?
Oh btw, starting next week, I have a new job. Same industry but different consultancy.
Powered by ScribeFire.
Wednesday, November 28, 2007
Off Mode
Sekarang ini, sudah tiga hari sejak saya resmi mengundurkan diri dari konsultasi humas tempat saya pertama kali belajar ke-humas-an (atau per-humas-an ya?).
Banyak yang menanyakan kepada saya, kenapa saya mengundurkan diri?
Yah kenapa nggak? hehehehe
Saya hanya bisa menjawab kalau ternyata saya nggak bisa .... apa ya istilahnya... get along anymore would be the perfect term... tapi saya nggak tau istilahnya dalam bahasa Indonesia.
Can not get along anymore.... terinspirasi dari ucapan seorang partner ketika saya ditawarkan untuk masuk ke konsultasi itu.
Damn....
Anyway,
Kemarin, seorang rekan menanyakan kenapa saya nggak mencantumkan CV saya di blog ini. Mendengar pertanyaan itu, kok ya saya tergerak untuk membuat sebuah blog baru yang lebih profesional.
Rencananya nanti di blog baru itu bakalan ada kumpulan tulisan saya juga waktu saya jadi wartawan dulu, dan tulisan yang sifatnya lebih 'dalem'....bukan sekedar curhatan seperti di blog ini.
Coba pilih-pilih...tumblr atau wordpress ya?
hmmm, nanti deh dilihat lagi.
Monday, November 05, 2007
Putri Jail 03
"...seandainya setiap manusia diberi kemampuan melupakan kesalahan dan memaafkan seperti bayi, mungkin dunia bisa jadi tempat yang lebih baik...." (my partner)
Kalimat diatas, dibilang partner saya ketika suatu saat saya agak bete sama Putri Jail dan Putri Jail tetap riang mengoceh nggak karuan meskipun saya bete.
Saya agak 'tersodok' dengan omongan dia, maklum saya ini orang yang pendendam dan punya nafsu amarah yang lumayan besar....(meskipun lebih sarang ditahan-tahan...)
Selama ini saya menganggap bahwa mengalah itu merupakan salah satu ciri kelemahan seseorang, meskipun -entah dimana saya membacanya- justru kita perlu kekuatan yang cukup besar untuk mengalah dan memaafkan seseorang.
Wednesday, October 24, 2007
Tipe Blogger
Defisini Purist:
puristSource: Webster's Revised Unabridged Dictionary (1913)
n : someone who insists on great precision and
correctness
(especially in the use of words)\Pur"ist\, n. [Cf. F. puriste.]
1. One who aims at excessive purity or nicety,
esp. in the choice of language.
He [Fox] . . . purified vocabulary with a
scrupulosity unknown to any purist. --Macaulay.
2. One who maintains that the New Testament was written
in pure Greek. --M. Stuart.
expert
adj 1: having or showing knowledge and skill and aptitude; "adept
in handicrafts"; "an adept juggler"; "an expert job";
"a good mechanic"; "a practiced marksman"; "a
proficient engineer"; "a lesser-known but no less
skillful composer"; "the effect was achieved by
skillful retouching" [syn: adept, good, practiced,
proficient, skillful, skilful]
2: having or showing great skill or knowledge or special
training as expected of a professional; "an expert
opinion"
n : a person with special knowledge or ability who performsskillfully
Definisi undiscovered
undiscovered
adj 1: not discovered; "with earth-based telescopes many stars
remain undiscovered"
2: not yet discovered; "undiscovered islands" [syn: unexplored]
Penilaian komplitnya:
Thursday, October 18, 2007
Lapurnya Liburan Lebaran
Niatan awal untuk menjajal lagi jajanan di kawasan menten terpaksa dibuang jauh-jauh, dengan perut yang masih setengah lapar karena hanya sempat tajil doang, saya memburu mobil biar cepat sampai di rumah.
Sesampainya di rumah, Putri Jail sudah terlelap. Seharian dia rewel katanya, sempat muntah-muntah di pagi hari. Sore hari menjelang malam dia muntah-muntah lagi. Suhu tubuhnya juga lumayan tinggi, antara 38 sampai 39,5 derajat celcius (ada yang tahu ini berapa Fahrenheit?).
Besoknya, saya minta izin dari kantor untuk mengantar Putri Jail ke Hermina Jatinegara, konsultasi dengan dokter anak yang biasa menangani dia. Hampir seharian kami disana.
Rupanya Putri Jail kena radang (ada yang tahu apa definisi radang itu?). Radang ini menyerang pembuluh darahnya, termasuk pembuluh darah di bagian pencernaan. Rupanya ini yang membuat dia demam dan muntah-muntah.
Dua hari setelah itu, kami harus membawa Putri Jail ke Hermina lagi. Meskipun demam sudah relatif menurun dan muntah-muntahnya sudah berkurang, Putri Jail sering sekali BAB, yang lebih parah bentuknya cair, nggak padat.
Ternyata kata dokter yang sama, kali ini ada bakteri di dalam perut yang jadi biang keladinya. Putri Jail memang lagi suka masukin apa aja kemulutnya. Harusnya saya memotret cabikan fotokopi KTP saya yang sebagiannya disantap oleh Putri Jail, atau codetan plastik pembungkus batere handphone saya, yang sebagiannya juga ditelan oleh Putri Jail.
Duh....
Setelah Putri Jail berangsur sembuh, partner saya yang kena masalah. Dia kena gejala maag, pas sehari setelah lebaran. Mungkin dia kecapean mengurus Putri Jail sehingga telat makan.
Selanjutnya giliran saya yang kena batuk pilek. Sampai sekarang masih kerasa sih, meskipun sudah jauh berkurang.
Terakhir adalah giliran neneknya Putri Jail, yang kena masalah di perutanya. Dalam jangka waktu kurang dari 24 jam, kurang lebih dua puluh kali dia keluar masuk toilet buat BAB, cair juga seperti Putri Jail. Sempat 'menginap' di rumah sakit malah.
Tapi Alhamdulillah, sekarang semuanya (semoga) membaik.
Monday, October 08, 2007
Good things about meeting an old-friends
1. the laughter
2. the story
3. the laughter
4. the memory
5. the laughter
....
Akhir pekan kemarin, saya kembali bertemu dengan beberapa teman kuliah di TIS Tebet.
Meskipun sempat agak tertahan sekitar satu jam untuk mencari tempat parkir, I was having a good time.
Damn, udah lama saya nggak ngerasa seperti itu, berbagi cerita, ketawa, nyela-nyela, ketawa lagi, nge-gosip-in orang-orang (teman lama dan orang-orang yang duduk di sekitar kita hehehehe....)
Bertemu dengan teman-teman lama dan berbagi itu semua, buat saya, seperti oase di padang pasir apalagi kalau mengingat bahwa minggu kemarin merupakan minggu terberat buat saya selama saya di kantor.
Bener kata Atta, teman yang baik merupakan harta yang tak ternilai.
Friday, October 05, 2007
Answering the question from Culture, Arts and Heritage Minister Datuk Seri Dr Rais Yatim
Call To Sue Malaysia Over "Rasa Sayang" Unrealistic, Says Rais
KUALA LUMPUR, Oct 2 (Bernama) -- The call by Indonesian lawmakers for action against Malaysia for using the "Rasa Sayang" folk song in its "Truly Asia" tourism campaign which Indonesia has claimed to be its traditional song, has been described as unrealistic.Culture, Arts and Heritage Minister Datuk Seri Dr Rais Yatim said the issue should not have arisen as the song like other folk songs such as "Jauh Di Mata", "Burung Pungguk" and "Terang Bulan" were songs of the Malay archipelago inherited by the people from their ancestors.
"I think Indonesia or other parties will not be able to prove who was the composer of the song (the Indonesian version being Rasa Sayange)," he told reporters at the breaking of fast organised by his ministry at the Federal Territory Mosque here tonight.
here is our answer:
Komposer lagu Rasa Sayange adalah Katje Hehanussa, mungkin kakeknya Andre Hehanussa.
Diperkenalkan sejak 1940.
------------ --------- --------- --------- --------
Rasa Sayange was compossed in 1940 by Mr. Katje Hehanussa an Ambonese in Moluccas Islands (Maluku), then this song sung by Dutch.
You see…you steal our folk song and even your National Anthemn come from Indonesian Song called TERANG BULAN, then you changed lyric became NEGARAKU.
YOU HAVE NO Creativity. Why don’t you promote Indonesia Raya as your National Anthemn.
Wednesday, October 03, 2007
Putri Jail 02
besok Pendar umurnya udah satu tahun (alhamdulillah). Sekarang Pendar udah lebih bisa ngapa-ngapain dan suka:
Monday, October 01, 2007
September-Oktober
Salah satu saat-saat kejayaan bangsa ini, apalagi kalau bukan 17 Agustus, waktu kita mendeklarasikan kemerdekaan. Dan salah satu saat-saat kelam bangsa ini adalah, saat ini, periode September-Oktober, beberapa puluh tahun yang lalu.
Saya, percaya bukan saya saja yang sampai sekarang menyimpan pertanyaan besar terhadap apa yang sebenarnya terjadi waktu itu. Gimana bisa sesama bangsa sendiri saling menyembelih?
Dulu, waktu saya SD, saya diwajibkan menonton film G-30S-PKI, besoknya guru PMP atau PSPB pasti ngebahas tentang film itu (later on, PMP dan PSPB ini sering diplesetkan jadi Pren Makan Pren dan Pren Sama Pren Berantem...bwahahahaha).
Umur bertambah, informasi jelas tentang bangsa ini juga sepertinya bukan menjadi prioritas buat saya, mungkin karena saya muak dengan Penataran P4 yang selalu saya dapatkan setiap saya berganti jenjang pendidikan.
Tapi, minimal setahun dua kali, pemikiran tentang kebangsaan ini timbul dari benak saya: pertama saat 17 Agustus dan kedua saat sekarang ini. Dua pertanyaan besar yang muncul adalah: benar kita sudah merdeka? dan apa yang sebenarnya terjadi waktu G-30S-PKI?
Jadi karena kejadiannya sudah lama berlalu, dan memang designernya juga tidak melarang untuk mengungkapkan masalah ini, maka cukup disini saya katakan kepada pembaca, bahwa designernya itu adalah Marshal Green yang baru saja kira12 6 bulan diangkat sebagai Dubes untuk Indonesia menggantikan P.Jones. Karir Marshal Green sangat menyolok, karena sebelum menjadi Dubes di Indonesia, dia adalah Dubes di Saigon VietNam, dan disana dia juga mendesign hal yang sama yang bahkan lebih rumit dari G30S pki, namun kalo anda pernah baca kejadian di VietNam, maka polanya sangat mirip, bahkan seperti foto copy-nya saja, itulah sebabnya, plot G30S PKI tak perlu banyak buang waktu, kurang dari 3 bulan semua plotnya sudah lengkap dan sukses dilaksanakan denganresiko 0% tapi keberhasilannya 100%.
Info diatas, bisa jadi benar atau bisa jadi salah,
Damn, mungkin dalam beberapa taraf tertentu kita akan merasa sulit sekali untuk meminta maaf dan berbicara jujur, apalagi kalau ini melibatkan hilangnya ribuan jiwa dan ribuan lainnya menjadi terluntang-lantung nasibnya.
Gimana bangsa ini mau maju kalau tidak mau menerima apa adanya bangsa ini sendiri dengan melakukan berbagai kebohongan? Duh...
Ini salah satu nasib korban G-30S-PKI yang terlunta-lunta.
Friday, September 28, 2007
Membunuh dan Menulis
Suatu ketika, saya pernah menonton sebuah film - saya lupa judulnya- dalam salah satu adegan, ada seorang pemain yang berkata (kurang lebih) seperti ini:
membunuh itu pekerjaan aneh, pertama kali melakukannya sulit, tapi kamu akan terbiasa. Kamu akan terbiasa dengan pandangan mata korban kamu, kamu akan terbiasa perasaan aneh yang merambat di dalam diri kamu
Nggak tau kenapa saya teringat hal ini ketika membaca postingan Isman tentang menulis, lengkapnya tentang cara mengatasi kebuntuan menulis.
Intinya, yang menciptakan kebuntuan itu adalah keengganan kita sendiri untuk menulis. Karena itu, jalan keluarnya adalah mendobraknya. Dengan menulis.Begitu kata dia diakhir postingannya.
(damn, kok saya merasa kalau saya terdengar seperti psikopat ya? apa hubungannya kebiasaan membunuh dengan cara mengatasi kebuntuan menulis - maksudnya pola antara 'hobby/suka menulis' dengan 'hobby/suka membunuh' sama sekali berbeda kan?).
Membaca tentang postingan ini membuat saya berpikir, duh kenapa dulu waktu pas kerjaan saya adalah dibayar untuk menulis postingan Isman ini belum ada ya...
Yah, tapi sepertinya nggak ada kata terlambat kan?
dan ini juga yang terlambat: saya baru meng-claim blog ini lewat technorati...duh telat banget ya...
Technorati Profile
Wednesday, September 26, 2007
Ramadhan yang damai?
- Aksi Front Pembela Islam di Ciamis
- Polisi sediakan sniper
- Harga-harga naik
- Kemacetan di mana-mana
- Bentrok polisi dan TNI
- Polisi jaga lebaran
- Rampok menjelang lebaran
- Polisi pukuli demonstran di Myanmar
- Kekerasan massa
- Dua organisasi muslim berbeda pendapat soal awal dan akhir Ramadhan
- ......
Sepertinya susah ya untuk merasakan Ramadhan yang damai....
Wednesday, September 19, 2007
Busway
Semalam, ketika pulang kerja dan melintas di jalan MT Haryono, tepatnya setelah turun dari flyover pancoran ke arah cawang, saya melihat pekerjaan konstruksi untuk jalur busway sudah mulai dilakukan.
(Pagi harinya, waktu melintas ruas jalan yang sama namun dari arah sebaliknya, saya sebenarnya sudah melihat tanda-tanda pekerjaan konstruksi itu berupa garis-garis melintang jalan di jalur paling kanan. Waktu itu pikiran saya adalah "kok ya buat grafiti niat banget di tengah jalan seperti ini...." ternyata itu buat penandaan awal pekerjaan konstruksi)
Kok ya saya jadi kepikiran kalau busway yang melintas jalan MT Haryono itu nggak efektif ya. Berikut ini adalah dua alasan yang saya punya.
- Jika ruas lintasan busway sepanjang jalan MT Haryono adalah hanya sebatas pada Cawang Bawah dan Pancoran, yang notabene hanya sekitar lima kilometer, efek kemacetan yang bakalan ditimbulkan sepertinya luar biasa besar. Jalan MT Haryono - Gatot Subroto merupakan pintu keluar masuk bagi para komuter di daerah Bekasi, Bogor, Purwakarta dan sekitarnya yang bekerja di Jakarta, dan apakah busway yang melintas di ruas jalan MT Haryono itu bisa melayani semua komuter dari daerah-daerah tersebut? Kok sepertinya nggak ya. Kalo dibilang bahwa Busway itu digunakan untuk mengurangi penggunaan pribadi, with all due respect coba dihitung berapa unit mobil dari nebeng.com dan komunitas omprengan yang melintas di jalan MT Haryono dari dan ke daerah-daerah yang disebutkan diatas tadi.
- Yang kedua masalah halte, saya kok ya nggak yakin kalau di ruas jalan MT Haryono itu bakalan disediakan halte Busway. Coba lihat skema jalur jalan di ruas jalan MT Hartono-Gatot Subroto-S. Parman itu. Untuk masing-masing arah/lajur, disediakan enam jalur (tiga jalur untuk jalan tol kota dan tiga untuk jalur jalan bukan tol). Halte Busway-nya mau ditaro dimana? Di Garut? Buset deh...(internal joke, sorry)
A part from that,
kok sepertinya lebih elok ya jika Pemda DKI Jakarta memasang beberapa spanduk pemberitahuan di sepanjang proyek konstruksi Busway ini. Kalimatnya seperti "Mohon maaf mengganggu kelancaran berkendaraan Anda, saat ini di ruas jalan ini sedang dimulai proyek perluasan jaringan transportasi Busway. Selamat menjalankan ibadah puasa, hati-hati di jalan, awas copet, dilarang mengeluarkan anggota badan....."
Note: picture was taken from this site
update: ternyata trayek BusWay itu juga merambah jalan Gatot Subroto. Hmm jadi penasaran ini sebenernya trayek BusWay yang koridor apa ya? Dari mana kemana?
Tuesday, September 18, 2007
Games On Line
Rata-rata, genre games ketiga games on line itu sama: berbau-bau Role Playing Game dan Strategi.
Di Kurusetra dan Utopia misalnya, kita dikasih modal untuk membentuk sebuah kerajaan, mengorganisir kerajaan itu, mengelola angkatan perang, dan melakukan invasi atau peperangan. Setiap keberhasilan bakalan dianugerahi luas wilayah dan setiap kegagalan, kita akan kehilangan wilayah kita. Di Kurusetra, ukuran wilayah kerajaan diukur dalam depa, sedangkan di Utopia dalam acre.
Saya lebih suka Kurusetra, karena lebih kompleks permainannya, dan terlebih Kurusetra lebih time-friendly daripada games on line yang lain. Time friendly karena mayoritas pemainnya berada di Indonesia. Kalau Utopia dan The Mafia Boss levelnya internasional banget, kita harus menyesuaikan jam tidur kita dengan sesama rekan satu tim, yang notabene, rekan tim yang lain punya jam tidur yang jauh berbeda.
The Mafia Boss lebih simpel dan lebih gampang dimainkan.
Sekarang, sepertinya yang lagi ngetop adalah Second Life, mungkin dari dua tahun yang lalu udah ngetop ya...
Di Second Life, para pemain dimungkinkan untuk melakukan interaksi virtual dalam bentuk 3 dimensi hampir seperti interaksi di dunia nyata. Ini jadi salah satu penyebab kenapa beberapa perusahaan menghadirkan bentuk virtualnya di Second Life. Alasan-alasan lainnya bisa dilihat disini.
Daftar perusahaan yang sudah 'hadir' di Second Life bisa dilihat disini.
Sayangnya, karena keunggulannya itu (interaksi virtual 3-D) Second Life belum bisa dinikmati oleh banyak orang di Indonesia. Membutuhkan koneksi internet yang besar dan cepat untuk menikmati Second Life, sementara itu belum tersedia disini. Gegerejedan kalo orang sunda bilang, hehehe.
Tapi hari ini saya dapet kabar buruk tentang Second Life, bahwa Second Life ternyata di-hack, 5 juta account anggota Second Life terancam diobok-obok. Tahun lalu, BBC juga sempat memberitakan tentang serangan worm terhadap Second Life.
Yah, semakin tinggi pohon, semakin banyak guncangannya ya.
Monday, September 17, 2007
Gempa
Ada informasi lain yang ngebuat saya agak was-was, yaitu tentang frekwensi gempa di Indonesia. Ternyata hari ini saja, sebetulnya telah terjadi sekitar lima kali gempa di Indonesia. Yang rata-rata kekuatannya sekitar 5 skala Ritcher. Informasi ini valid karena diambil dari website-nya BMG.
Ternyata setiap harinya, Indonesia terkena belasan gempa... info selengkapnya bisa dilihat di sini.
Wednesday, September 05, 2007
Tol
Kali ini saya mau curhat tentang desain tol. Coba lihat gambar dibawah ini:
Gambar diatas diambil dari Koran Warta Kota yang terbit minggu lalu, edisi hari Rabu 29 September (kalo nggak salah).
Buat saya, peta itu lumayan ribet. Padahal, aslinya mungkin kalau disederhanakan, itu merupakan peta perempatan Jatiasih-Cikunir di Tol Cikampek sana.
Sebuah perempatan, kalau diupgrade satu tingkat lebih tinggi (menghilangkan lampu merah) tampilannya bakalan mirip dengan Perempatan Semanggi.
Jadi Perempatan Jatiasih-Cikunir di Jalan tol Cikampek itu jadi ribet begitu karena:
1. Ada penambahan gerbang tol untuk masing-masing tikungan dan arah.
2. Si desainer berimprovisasi biar seluruh pengguna jalan hanya mengambil satu kali tikungan untuk merubah arah perjalanan para pengguna jalan tol.
hmmmm kayanya para insinyur itu harus belajar dari apa yang sering bos saya bilang: make things complicated sound simple....
Kalau saya boleh kasih saran ke Jasa Marga, mungkin sebaiknya fungsi dan syarat jalan tol itu dikembalikan ke asal mulanya, misalnya saja dengan memperhatikan syarat kecepatan kendaraan.
Salah satu syarat jalan tol dilihat dari sudut pandang kecepatan kendaraan adalah : kendaraan yang melintas di jalan tol minimal harus mempunyai kecepatan sekitar 60 km/jam.
Lah sekarang, banyak banget kontainer-kontainer yang segede bagong itu merayap di jalan tol dengan kecepatan kurang dari 40 km/jam, gimana nggak mau macet?
Jasa Marga juga sebaiknya menerapkan batasan waktu operasional jalan tol buat kontainer-kontainer segede bagong itu. Mereka, misalnya, dilarang melintas di jalan tol selama traffic hour, yaitu mulai 06:00 pagi sampai pukul 21:00, pada hari kerja. Di luar itu, mereka boleh diizinkan melintasi jalan tol.
Ada ide lain?
update 5 Sept 07, 15:10
kasih tarif discount untuk truk-truk container yang masuk tol di off-peak hours. Dijamin efektif untuk mengurangi container 'merayap' membuat macet di rush-hour. (Ben)
Thursday, August 30, 2007
LPG Naek....
Lah bukannya itu kontradiksi dengan program konversi minyak tanah itu ya? Kalo saya nggak salah tangkap, dalam program ini pemerintah menghimbau agar masyarakat yang tadinya menggunakan minyak tanah untuk keperluan tanah beralih menggunakan LPG.
Pemerintah sampai ngebela-belain menyediakan tabung LPG gratis ukuran 3 kg buat masyarakat dengan golongan ekonomi kurang mampu.
Tapi lah ini kok Pertamina malah menaikkan harga LPG ya? Kayanya nggak singkron aja.
Pemerintah lagi, kok sepertinya meng-amin-i keputusan Pertamina.
Pertamina to raise LPG price by Sept. 1JAKARTA (JP):Starting Sept. 1, state-owned oil and gas firm PT Pertamina will raise the price of liquefied petroleum gas (LPG) by 46 percent to Rp 6,200 (66 U.S. cents) per kilogram in an effort to help improve the performance of its LPG business division.
The price stands currently at Rp 4,250 a kg.
However, the price increase will only be applied to LPG sold in tanks with a weight of 50 kg, said Pertamina deputy director for marketing and trading Hanung Budya on Wednesday.
According to Hanung, the company suffers losses of up to Rp 2 trillion per year by placing the LPG price under the market price of Rp 7,200 per kg. Therefore, every year, the company has to allocate subsidies for LPG consumers so that people can afford the product.
Note:
Blog lain yang memuat tentang kenaikkan harga ini:
1. Pertamina yang merugi, rakyat yang menanggung beban?
Tuesday, August 28, 2007
Om Google
Cuman ada yang aneh dengan google ini, semenjak saya balik dari cuti, hampir setiap saya menggunakan fasilitas search engine di google, saya selalu di re-direct ke halaman seperti ini:
Tadinya saya khawatir ini bisa jadi pintu gerbang buat spam atau apalah namanya itu. Tapi karena dipepet sama yang namanya kerjaan, jadi lah saya terpaksa mengisi kotak konfirmasi itu. Emang sih langsung di re-direct lagi ke halaman hasil pencarian.
Tapi kan.......
Monday, August 27, 2007
Day On
Seharusnya, setelah cuti sekian lama, masuk kembali kerja hari ini saya sudah dalam kondisi semangat. Mental sudah di-charge ulang, siap menghadapi kerjaan. Tapi entah kenapa kok ya nggak bisa semangat. Saya bilang ini ke partner waktu kami jalan-jalan ke MM Bekasi.
Apa yang salah ya?
Anyway, cuti kali ini adalah cuti pertama saya dan keluarga, partner dan pendar. Awal cuti kami habiskan di Bandung, menuntaskan hasrat partner untuk jalan-jalan di Bandung. Berulang kali ke Bandung, dia memang nggak pernah jalan-jalan, hanya absen di rumah mertua aja.
Tapi kemarin, kayanya ada beberapa hal di wish-list dia yang terpenuhi; makan di BMC di bilangan balai kota Bandung. Lumayan kaget karena pelayanannya cukup 'segera', dalam artian kita nggak perlu nunggu sampe bau masakan terumbar diudara sebelum makanan kita diantarkan. Yang lebih memuaskan dari BMC ini adalah (apalagi kalau bukan): yoghurt-nya. Sejauh ini yang saya tau di Bandung, yoghurt Cisangkuy-lah yang layak 'dijual' kepada turis, tapi di BMC juga ternyata tidak mengecewakan.
Hari-hari berikutnya kami habiskan menjelajah Bandung dan sekitarnya, Pasar Lembang untuk susu murni yang masih segar lengkap dengan bau sapinya; Tahu Tauhid dengan cafe dan antrian untuk beli tahu mentah dan es krimnya, Paris van Java, Ouval, C59, toko anak kecil yang nyempil di bilangan Gedung Sate, Cascade di bilangan Riau dan Elizabeth di Otista. Kartika Sari jadi tempat terakhir sebelum kami kembali ke Jakarta.
Selama liburan ini Pendar jadi semakin dekat sama ibunya, mungkin dia trauma waktu kami belanja di Elizabeth. Ketika dia bangun, dia tidak melihat seorang pun yang dia kenal, jadilah dia menangis dan meronta sejadi-jadinya. Nama partner lalu berkumandang seantero toko Elizabeth itu.... huhuhu. Pendar jadi sedikit lebih kalem waktu saya datang.
Dia jadi sedikit cengeng kalau ibunya mau beranjak pergi, duh. Padahal saya ingin dia nggak terlalu banyak nangis biar bibirnya nggak berbentuk manyun seperti bapaknya.
...
backtowork
sigh
Monday, August 13, 2007
Tentang Musik
Sekarang saya lagi suka sama soundtrack-nya Tokyo Drift (Fast and Furious III), penyanyinya Teriyaki Boys.
What so special about this song? Yang saya suka dari lagu ini adalah kreativitas dari penciptanya, mengabungkan instrumen tradisional Indonesia sebagai 'penjaga beat' layaknya seperangkat drum atau perkusi; dengan tempo lagu yang lumayan cepat.
Intro lagu ini diawali dengan gamelan khas Indonesia: "teng...teng...teng...." saya kurang hafal nama instrumennya, instrumen degung mungkin? Intro lagu ini menjaga tempo lagu seterusnya. Dan ditengah-tengah lagu, ada terlintas suara kendang.
That's cool.
Belum lagi mempertimbangkan bahwa lagu yang dihasilkan (kalau boleh saya istilahkan) rada-rada hardcore, model musik rap dengan tempo cepat.
Kok lagu ini bukan dihasilkan sama orang Indonesia ya? Atau mungkin aja saya yang kurang banyak mendengar referensi lagu-lagu dari Indonesia? Nggak tau deh.
Dulu waktu saya SD, saya pernah mendengar lagu model-model ini, lagu yang mencampurkan unsur tradisional dengan unsur modern, Bali Vanili dari Igor Tamerlan. Di lagu ini Igor Tamerlan bahkan nge-rap dengan bahasa Bali. Iwa K memang pernah bilang kalau bahasa-bahasa tradisional di Indonesia lebih 'masuk' untuk dinyanyikan dalam genre rap. Inget lagunya Batman Kasarung? Saya juga suka lagu ini.
Kalau untuk yang agak kalem, saya pilih Vicky Sianipar yang mengaransmen ulang Piso Surit.
Meskipun saya nggak ngerti bahasa yang digunakan, tapi saya merasakan kalau musik adalah bahasa universal itu bener-bener betul.
Tuesday, July 24, 2007
Sepuluh Tahun Yang Lalu
Ternyata sudah selama itu ya, sepuluh tahun.
Terus terang ingatan saya sedikit parah untuk mengingat kondisi sepuluh tahun yang lalu. Yang pasti sepuluh tahun yang lalu, saya masih kuliah. Walaupun sudah sedikit mata kuliah yang harus saya ambil saat itu. Waktu itu saya sudah masuk tingkat tiga perkuliahan.
Kalau mengingat krisis di Indonesia sudah sepuluh tahun, kekaguman saya kepada orang tua saya semakin bertambah. Gimana nggak? Sepuluh tahun yang, ketika krisis melanda Indonesia, barang-barang semuanya mahal, kami di keluarga sepertinya tidak merasakan kondisi krisis ekonomi yang begitu hebat (atau saya yang hilang ingatan ya?)
Saya, misalnya, tidak pernah mendengar keluhan orang tua saya mengenai harga-harga yang melambung naik. Saya tahu pasti bahwa orang tua saya punya kekhawatiran yang amat sangat dengan kondisi krisis saat itu, bagaimana memberi makan keluarga, bagaimana membayar uang kuliah/sekolah, bagaimana memberi ongkos kami, anak-anaknya yang masih sekolah dan kuliah. Dan lain sebagainya. Gimana nggak panik? dolar yang tadinya Rp2.000-an sempat melonjak jadi belasan ribu...
Tapi mereka tidak menunjukkan kekhawatirannya kepada kami, anak-anaknya. Kami masih tetap dibiarkan beraktivitas: sekolah dan kuliah. Duh, rasa-rasanya susah sekali membalas budi orang tua itu ya....
Sepuluh tahun yang lalu, ketika kuliah saya sudah mulai jarang, saya mulai melirik kegiatan lain. Yang akhirnya jatuh kepada dunia penyiar radio. Saya sempat ikut kursus penyiar radio selama beberapa bulan, dan saya semakin menyukai dunia yang tadinya hanya saya lirik ini.
Akhirnya pada September 1997, saya bisa diterima bekerja di sebuah radio siaran swasta di Bandung. Tempat saya belajar komunikasi dan dunia jurnalistik. Hanya ada satu pikiran saya waktu itu "Alhamdulillah, lagi krisis seperti ini saya malah dapet kerja-an...."
Wednesday, July 04, 2007
Tanggal berapa….
Contohnya kemarin, partner saya ada janji buat wawancara di daerah Tebet sana, diatas jam lima sore. Sehabis shalat maghrib, iseng-iseng saya jemput dia di tempat wawancara. Sampai disana, ternyata dia masih sibuk wawancara. Ok, deh nunggu di mobil.
Sekitar 10 menit kemudian, wawancara beres, dan dia keluar dari tempat wawancara. Dia nggak sadar kalo saya datang menjemput. Dia langsung ke pinggir jalan, sepertinya mau memanggil taksi yang lewat. Saya deketin dia, langsung saya pegang tangannya.
Reaksinya?
Walah….. kaya orang mau diculik… pake teriak-teriak segala. Omigod. Untung nggak ada polisi yang lewat atau orang yang penasaran. Bisa berabe tuh.
Di mobil, kurang lebih dia bilang:
”Mau buat suprise ya, untuk ulang tahun jadian...”
WHAT!!!!
Iya saya baru nyadar, ternyata kalau tanggal 3 Juli itu anniversary jadian kita. Duh. (On the top of that, I also just remember that it happens in 2004.....)
Maab ya....
Tapi hari ini, tanggal sekarang, yang saya (belum) lupa.
Tepat satu tahun yang lalu, saya bergabung di pabrik ini. Banyak kejadian yang saya alami dari sudut pandang profesional dan pengembangan pribadi saya sejak saat itu.
Orang-orang yang hebat, pekerjaan yang menantang, tempat bekerja yang menyenangkan.
Saya hanya berharap saya bisa belajar lebih banyak lagi disini.
Happy anniversary to me....
Tuesday, June 26, 2007
strange....
aneh rasanya kalau mengingat hampir satu tahun yang lalu saya akhirnya memutuskan pindah ke pabrik yang baru sekarang.
Beberapa hari ini terakhir ini, saya mencoba menggali ingatan-ingatan panca indera saya tentang kesan pertama ketika saya menginjakkan kaki di pabrik yang sekarang. Suasana kantor yang rumahan, bau ruangan yang khas, sofa hitam di tengah ruangan, air mancur di halaman depan, orang yang muncul dari balik pintu depan, suara dari balkon atas....
Semuanya.
Pindah dari pabrik yang besar dan megah ke pabrik kecil yang strategis, membuat saya banyak belajar. Kepindahan memang sering memaksa kita untuk belajar dan beradaptasi.
Sekarang saya mencoba mengingat-ingat lagi kenapa alasan saya pindah: kenyamanan bekerja setelah tujuh tahun menjadi buruh sehingga khawatir saya menjadi 'tumpul'? Mungkin itu jawaban intinya. Tempat yang baru ini menawarkan segala hal untuk dipelajari, mulai dari cara berbicara sampai cara berpikir.
Hampir setahun di tempat ini membuat saya berpikir: kemane aje gue?
Masih banyak hal yang seharusnya saya bisa pelajari, tapi ternyata tidak. Satu hal yang pelajari disini adalah tentang konsep belajar itu sendiri. Kegiatan 'belajar', bukan sekedar kegiatan pasif yang sifatnya menerima, kita bisa belajar sesuatu dengan 'memberi', kegiatan yang sifatnya aktif. Menjadi guru bukan berarti berhenti belajar, kamu bisa belajar menjadi 'guru', dengan begitu kamu memasuki tahapan baru dalam belajar. Kurang lebih itu kata Biksu Kepala ke Chinmi waktu Chinmi diangkat jadi pengajar di Kuil Dairin.
apart from that
saya kangen dengan kerja-an saya yang dulu. Kangen dengan orang-orangnya, suasana kantornya, 'kenyamanannya', gedungnya, kebiasan-kebiasannya....
Mungkin saya harus menyadari bahwa hidup saya ini tidak lebih dari proses pasang surut.
.....
other thing is....I hate being 'in process'....
oh no.
Wednesday, June 20, 2007
About Ad...
Waktu kerja di radio dulu, saya jadi tahu kalau pembuatan iklan di radio sangat mengandalkan script yang bagus dan pengisi suara yang jenius. Tentunya tidak melupakan kontribusi orang yang melakukan mixing iklan itu (sound-engineer?). Satu iklan radio yang saya suka adalah iklan indovision:
....
mmm.... ada salam pak dari echa
... echa mana ya?
eeeeechape dueeehhhh
......
untuk iklan di televisi, meskipun televisi adalah media yang bisa menampilkan audio dan visual jadi para kreator iklan bisa 'bergerak' lebih leluasa, ternyata nggak semua iklan bisa bagus ya. Ada beberapa iklan yang boring, tapi ada juga yang bagus, banyak banget malah: iklan produk kecantikan, iklan minuman, iklan rokok....
Dari sekian jenis media di Indonesia, sepertinya baru sedikit perusahaan yang mengoptimalkan mengiklan di internet. Perusahaan-perusahaan di Indonesia baru sebatas memasang banner untuk kegiatan iklan mereka di internet. Di antara perusahaan yang sedikit itu, yang mengoptimalkan kegiatan promosi di internet, adalah mizone, dengan tag-line nya awas kecolongan. Di website ini, para penggagas iklan mencoba menarik perhatian para pengunjungnya, sebenernya sih kalo sudah tidak sabar bisa langsung data ke blognya.
Sepertinya masih sedikit ya perusahaan yang mau ngeblog untuk menunjang kegiatan pemasarannya di Indonesia.
ampir lupa, salah satu iklan di media cetak yang saya suka, ini dia, diambil dari sebuah produk vacuum cleaner:
sentimentil
Monday, May 28, 2007
How to capture small tiny yet important things in your live?
gimana caranya? Ada yang tau?
Seorang teman kuliah saya sempat memberitahu saya bahwa tiap-tiap kehidupan itu istimewa, kita menjalani hidup kita dengan kekhasan yang ada dalam diri kita masing-masing, dan itu membuat hidup kita istimewa.
Saya nggak meragukan itu, tapi saya meragukan kemampuan saya untuk mengingat hal-hal prentilan penting dalam kehidupan saya pribadi.
Saya, misalnya, nggak punya foto kelulusan waktu SMA dulu, saya nggak ikutan aksi corat-coret waktu kelulusan dulu, nggak punya foto-foto kegiatan pas kuliah, nggak punya foto-foto pas wisuda-an, atau hal-hal lainnya. Padahal kan, picture paint a thousand words....
Saya teringat, dulu pas masih SMP (kalo nggak salah) ayah saya mewajibkan saya menulis buku harian.
Duh, nggak penting banget sih...
begitu dulu pikir saya. Dan pada awalnya, hampir tiap minggu buku harian saya diperiksa.
Yang hari senin kok nggak ditulis? berulang kali pertanyaan serupa diajukan oleh ayah. Iya saya sering kelupaan atau ketiduran. Yang jelas, saya masih menganggap bahwa kebiasan menulis buku harian adalah kebiasan yang: nggak penting banget deh....
Menjelang akhir SMA, ketika saya membuka-buka lagi buku-buku saya, dan membaca buku harian saya.... kok saya pelan-pelan mengerti arti sebuah buku harian.
Mulai saat itu, saya agak getol menulis buku harian.
Tapi kenapa ya menulis buku harian sepertinya belum cukup untuk 'menangkap' momen penting dalam kehidupan? Saya sepertinya masih merasa ada sesuatu yang bisa saya kerjakan untuk membingkai jalan kehidupan saya lebih jauh. Buat Pendar.
Friday, May 18, 2007
Wednesday, May 09, 2007
Being Pessimist
I'm... that's my middle name... pessimistic. I'm not trying to limit our proposal though... just share my opinion...
Kutipan diatas diambil dari chatting saya dengan teman sekerja mengenai sebuah proposal. Dia sepertinya kesal karena saya selalu mengeluarkan pendapat yang negatif terhadap ide dan rencana-rencana kami. Being pessimistic.
Kenalkan, nama tengah saya 'pesimis'.
Saya harus akui bahwa sikap pesimis ini bawaan dari orok. I can't help it, or can I? Somebody willing to help me?
Dan sepertinya menjadi seorang pesimis membuat saya seakan terkekang untuk mengeluarkan ide-ide kreatif. Terlebih lagi dalam bidang pekerjaan saya yang terkadang menuntut pemikiran kreatif akan suatu hal.
Model copy-paste tidak selalu berguna dalam bidang pekerjaan saya ini. Mungkin juga di bidang pekerjaan lain.
Padahal salah satu juragan saya selalu berkoar-koar tentang think-out-of-the-box.... duh. Buat saya, 'box' ini adalah sifat pesimis. Saya jadi teringat cerita favorit saya KungFu Boy Chinmi.
Buat Chinmi, saat itu, yang namanya 'box' adalah benar-benar sebuah 'box' atau kotak. Kotak ini berisi belalang. Belalang yang selalu diam di dalam kotak itu hanya mampu meloncat setinggi kotak. Bandingkan dengan belalang yang tinggal di luar kotak, yang mampu meloncat beberapa kali lipat dari tinggi kotak.
Damn....I'm hate being pessimist.
Thursday, May 03, 2007
Tambah Tua
Apa indikasi kalau kita bertambah tua?
- Jarang nonton sinetron, dan ketika nonton sinetron, lalu secara nggak sadar ngasih komentar tentang para pemainnya: "ya ampun, ini sih anak kemaren sore, anak abg kok bisa maen sinetron seperti ini ya??" Padahal mungkin pemain sinetronnya sudah berumur pertengahan 20-an
- Kalau menggunakan kata sapa mbak, seperti: "Mbak, nomor rekening saya yang bener adalah....." lalu si mbak-mbak tadi menatap mata kita dengan pandangan mata dingin seakan berkata: "Mbak? kata siapa saya lebih tua daripada kamu? emang saya udah punya kerutan di wajah ya?....JAWAB..... AYO JAWAB...."
- Ketika baca koran, buka internet, atau nonton TV, agak terkejap ketika melihat Sherina atau Delia Septianti (known as Dea Ecoutez). "Perasaan dulu masih anak-anak deh..."
update (Minggu, 6 Mei 2007)
- Ketika melihat bantal guling: ya, ampun! nyaris lupa rasanya bantal! (Suhud)
- Ketika nonton si unyil tampil di extravaganza jadi inget "aduuuh itu tontonan favorit jaman SD!!" :D (Linda)
- Main bola sebentar-sebentar cedera (Deriz)
NB: Waktu pas nyari image untuk postingan ini dan nemu gambar diatas, jadi keingetan lagunya Adam Sandler: Grow Old With You
I wanna make you smile whenever you're sad
Carry you around when your arthritis is bad
All I wanna do is grow old with you
Ill get your medicine when your tummy aches
Build you a fire if the furnace breaks
Oh it could be so nice, growing old with you
....
note: picture was taken from corbis.
Tuesday, May 01, 2007
enak nggak enak
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
(sebenernya udah ada mood buat nulis disini, tapi ada kerjaan yang mendadak dari client, jadi mood-nya ilang. anyway cuman mau bagi gosip aja tentang nasib salah satu pejabat kita yang menikah lagi tahun lalu, yang sekarang ternyata ditinggal lari sama istri mudanya dengan 'membobol rekening' tabungan si suami - ayo-ayo wartawan infotainment... bekerjalah dengan giat-. Belum lagi nasib si Wolfowitz, presiden Bank Dunia, yang lagi disorot gara-gara masalah perempuan juga.... duh... ini kayanya bahan 'pembelajaran buat para kaum pria, kalo yang 'enak-enak' itu kadang-kadang bisa jadi nggak enak)
Tuesday, April 24, 2007
Thursday, April 19, 2007
Bajak Membajak
Dua hari yang lalu, demi mendukung tugas penulisan partner, saya mampir di ITC Ambasador untuk membeli bahan referensi berupa: DVD Bajakan!!!
Incovinience Truth, film tentang pemanasan global or something. (I've tried to search about this movie through google, but the key word : Incovinience Truth AND movie did not generated satisfying result).
Dan ternyata, the same way with google thing, saya nggak menemukan hasil yang memuaskan di sana.
Semua, (iya SEMUA) kios-kios yang menjual DVD bajakan tutup. Mulai dari lantai basement, lantai pertama, sampai lantai tiga, semuanya tutup.
Putus asa? Tentu tidak. Sebagai orang yang pernah mencicipi kehidupan jurnalis di Indonesia, saya tahu kalau mendapatkan bahan sebanyak-banyaknya memberikan kontribusi sekitar 50% untuk penulisan sebuah artikel yang baik. Jadi besoknya saya coba lagi mencari di Ratu Plaza.
Dan ternyata....
Nihil juga, semua kios DVD yang ada di lantai tiga tutup.
Saya teringat sebuah berita di salah satu media cetak pada awal pekan ini yang menyatakan baru 40% mall di Jakarta yang melarang penjualan DVD bajakan. Mungkin ini memicu kekhawatiran para pengelola mall (dan mungkin juga pemilik kios DVD bajakan), untuk menutup kegiatan jual-menjual DVD bajakan ini.
Iseng-iseng, saya bertanya ke seorang Satpam di Ratu Plaza.
"Pak, ini yang jual DVD kok pada tutup?"
"Iya, menghindari razia mungkin..."
"Mereka buka lagi kapan ya?"
"Kayanya sih tanggal 22 nanti..."
....
image was taken form: corbis
Tuesday, April 17, 2007
Spam
Mungkin idenya adalah dengan menganggap bahwa email itu adalah informasi untuk insider trading dan dikirim ke orang yang salah. Kenapa saya anggap itu disamarkan sebagai informasi untuk insider trading? Coba liat bentuknya:
Industry events other free lj weekly updateoff the. Carry form, areal number. Always, takes values generally. Exist are difficult to determine these also! Names load action, willalso letterscfg letterspat contains files loaded.Kata-kata yang nggak jelas tersamar, informasi yang sepotong-sepotong. Dan ujung-ujungnya: Viagra!!! Ampun deh
Popular content todaysthe ultimate past platforms next.
Prone failure, than due inherent provides? Can find referred artificial another.
Axis vertical partially forming picture.
Monitored graph windowin horizontal axis vertical. Indicate madeby note showing. Filter names, load action willalso. Both installing, getting found binaries arealso debian ftp site. Layer center unitson, right labeled indicate madeby.
Weighted sum its, weights assigned jth value attime, calculated.
Know iterative processa adapted fit.
Unit networkas, quick check generalize. Classify matrix ideal letter ain addition being. Nearest enable problems defining oflogical processes thus capable decisions.
Now new archive cd renew customer service, magazine.
Activate should, pick largest guessthe computing just obviously!
Will preview at time simple, itlater develop.
Wednesday, April 04, 2007
Happy Birthday
....
....
....
Saya bener-bener nggak tau harus nulis apa.... nggak tau. It's just.... apa ya? terlalu berharga mungkin? Saya hanya bener-bener nggak tau gimana menceritakan tentang kamu.
You're my precious...
(Remember that night when the first time I said 'my precious' with a gollum style to you? Feels like yesterday, but we have been through all the way to this point...)
Untuk hal yang menye-menye seperti ini, mungkin saya bukan ahlinya. Saya hanya ingin kamu lebih bahagia menginjak hari-hari baru kamu di umur kamu yang baru. Saya hanya ingin kamu lebih bahagia daripada hari-hari kemarin yang telah kamu lalui.
Karena saya tahu, bahwa ketika kamu tersenyum bahagia, bahwa ketika mata kamu ikut tersenyum, saya merasa bahwa saya telah melakukan sesuatu yang berharga buat kamu.
Meskipun itu sepertinya susah ya.
Saya berharap kamu lebih banyak tersenyum. Bibir kamu, mata kamu, hati kamu, jiwa kamu, pokoknya semuanya.
Happy birthday sayang
and keep on smiling
miss you
Tuesday, March 27, 2007
Happy birthday Pah and about me dealing with failure (YES, I'M FAILED!!!)
I myself, is not good at dealing with failure. Rather than take a lesson from the experience, I'm automatically stuck with all images that spinning around my mind about the experience, not to mention that it would getting my feeling even worse. It's kind of haunting me. Hell...
Sosok ayah, buat saya, pernah menjadi sosok yang menyebalkan. Ini terjadi waktu saya sedang duduk di bangku SMP. Saat itu, saya merasa ayah saya adalah sosok yang sok tahu dan menggurui, tidak mau mengerti kebutuhan anaknya. Jarak antara kami menjauh, saya akhirnya mencari kesibukan di luar, menjauhi ayah saya.
Tapi sekarang, sepertinya sosok ayah adalah sosok manusia sempurna. Melewati puluhan, atau bahkan ratusan pengalaman yang mewarnai kehidupan; yang sebagian diantaranya mungkin membuat dia sedikit tertekan, down; tapi saya sebagai anaknya belum pernah melihat seperti apa sosok ayah kami ketika dia sedang tertekan atau down akibat kegagalan dalam hidup.
Atau mungkin apa yang dialami saya juga dialami oleh ayah saya; galaunya kehidupan yang penuh dengan rintangan, akan terasa ringan jika melihat si kecil tidur tentram.
You loose some, you win some.
Happy birthday Pah.
note: image was taken from corbis.