Wednesday, October 24, 2007

Tipe Blogger

Saya adalah tipe blogger yang.....

What Kind of Blogger Are You?

Defisini Purist:
clipped from dict.die.net

Source: WordNet (r) 1.7

purist
n : someone who insists on great precision and

correctness
(especially in the use of words)
Source: Webster's Revised Unabridged Dictionary (1913)

Purist

\Pur"ist\, n. [Cf. F. puriste.]

   1. One who aims at excessive purity or nicety,

esp. in the choice of language.
He [Fox] . . . purified vocabulary with a
scrupulosity unknown to any purist. --Macaulay.
2. One who maintains that the New Testament was written
in pure Greek. --M. Stuart.

blog it
hmm...(garuk-garuk kepala....)


Definisi Expert:
clipped from dict.die.net
expert
adj 1: having or showing knowledge and skill and aptitude; "adept
in handicrafts"; "an adept juggler"; "an expert job";
"a good mechanic"; "a practiced marksman"; "a
proficient engineer"; "a lesser-known but no less
skillful composer"; "the effect was achieved by
skillful retouching" [syn: adept, good, practiced,
proficient, skillful, skilful]
2: having or showing great skill or knowledge or special
training as expected of a professional; "an expert
opinion"
n : a person with special knowledge or ability who performs
skillfully

blog it
Sepertnya banyak yang lebih expert ya....

Definisi undiscovered
clipped from dict.die.net
undiscovered
adj 1: not discovered; "with earth-based telescopes many stars
remain undiscovered"
2: not yet discovered; "undiscovered islands" [syn: unexplored]

blog it
Nah.... kayanya ini yang lebih 'kena' deh

Penilaian komplitnya:


Thursday, October 18, 2007

Lapurnya Liburan Lebaran

Menjelang lebaran kali ini, kami sekeluarga dilanda sakit. Pertama-tama Putri Jail yang kena sakit, awalnya dia muntah-muntah disertai demam. Saya dan partner dikabari dari rumah sehabis tarawih di masjid di bilangan menteng.
Niatan awal untuk menjajal lagi jajanan di kawasan menten terpaksa dibuang jauh-jauh, dengan perut yang masih setengah lapar karena hanya sempat tajil doang, saya memburu mobil biar cepat sampai di rumah.
Sesampainya di rumah, Putri Jail sudah terlelap. Seharian dia rewel katanya, sempat muntah-muntah di pagi hari. Sore hari menjelang malam dia muntah-muntah lagi. Suhu tubuhnya juga lumayan tinggi, antara 38 sampai 39,5 derajat celcius (ada yang tahu ini berapa Fahrenheit?).
Besoknya, saya minta izin dari kantor untuk mengantar Putri Jail ke Hermina Jatinegara, konsultasi dengan dokter anak yang biasa menangani dia. Hampir seharian kami disana.
Rupanya Putri Jail kena radang (ada yang tahu apa definisi radang itu?). Radang ini menyerang pembuluh darahnya, termasuk pembuluh darah di bagian pencernaan. Rupanya ini yang membuat dia demam dan muntah-muntah.
Dua hari setelah itu, kami harus membawa Putri Jail ke Hermina lagi. Meskipun demam sudah relatif menurun dan muntah-muntahnya sudah berkurang, Putri Jail sering sekali BAB, yang lebih parah bentuknya cair, nggak padat.
Ternyata kata dokter yang sama, kali ini ada bakteri di dalam perut yang jadi biang keladinya. Putri Jail memang lagi suka masukin apa aja kemulutnya. Harusnya saya memotret cabikan fotokopi KTP saya yang sebagiannya disantap oleh Putri Jail, atau codetan plastik pembungkus batere handphone saya, yang sebagiannya juga ditelan oleh Putri Jail.
Duh....
Setelah Putri Jail berangsur sembuh, partner saya yang kena masalah. Dia kena gejala maag, pas sehari setelah lebaran. Mungkin dia kecapean mengurus Putri Jail sehingga telat makan.
Selanjutnya giliran saya yang kena batuk pilek. Sampai sekarang masih kerasa sih, meskipun sudah jauh berkurang.
Terakhir adalah giliran neneknya Putri Jail, yang kena masalah di perutanya. Dalam jangka waktu kurang dari 24 jam, kurang lebih dua puluh kali dia keluar masuk toilet buat BAB, cair juga seperti Putri Jail. Sempat 'menginap' di rumah sakit malah.
Tapi Alhamdulillah, sekarang semuanya (semoga) membaik.

Monday, October 08, 2007

Good things about meeting an old-friends

What are the good-things about meeting an old-friends?
1. the laughter
2. the story
3. the laughter
4. the memory
5. the laughter
....

Akhir pekan kemarin, saya kembali bertemu dengan beberapa teman kuliah di TIS Tebet.
Meskipun sempat agak tertahan sekitar satu jam untuk mencari tempat parkir, I was having a good time.
Damn, udah lama saya nggak ngerasa seperti itu, berbagi cerita, ketawa, nyela-nyela, ketawa lagi, nge-gosip-in orang-orang (teman lama dan orang-orang yang duduk di sekitar kita hehehehe....)
Bertemu dengan teman-teman lama dan berbagi itu semua, buat saya, seperti oase di padang pasir apalagi kalau mengingat bahwa minggu kemarin merupakan minggu terberat buat saya selama saya di kantor.
Bener kata Atta, teman yang baik merupakan harta yang tak ternilai.

Friday, October 05, 2007

Answering the question from Culture, Arts and Heritage Minister Datuk Seri Dr Rais Yatim

clipped from www.bernama.com

Call To Sue Malaysia Over "Rasa Sayang" Unrealistic, Says Rais

KUALA LUMPUR, Oct 2 (Bernama) -- The call by Indonesian lawmakers for action against Malaysia for using the "Rasa Sayang" folk song in its "Truly Asia" tourism campaign which Indonesia has claimed to be its traditional song, has been described as unrealistic.
Culture, Arts and Heritage Minister Datuk Seri Dr Rais Yatim said the issue should not have arisen as the song like other folk songs such as "Jauh Di Mata", "Burung Pungguk" and "Terang Bulan" were songs of the Malay archipelago inherited by the people from their ancestors.
"I think Indonesia or other parties will not be able to prove who was the composer of the song (the Indonesian version being Rasa Sayange)," he told reporters at the breaking of fast organised by his ministry at the Federal Territory Mosque here tonight.


blog it


here is our answer:

Komposer lagu Rasa Sayange adalah Katje Hehanussa, mungkin kakeknya Andre Hehanussa.

Diperkenalkan sejak 1940.

------------ --------- --------- --------- --------

Rasa Sayange was compossed in 1940 by Mr. Katje Hehanussa an Ambonese in Moluccas Islands (Maluku), then this song sung by Dutch.

You see…you steal our folk song and even your National Anthemn come from Indonesian Song called TERANG BULAN, then you changed lyric became NEGARAKU.

YOU HAVE NO Creativity. Why don’t you promote Indonesia Raya as your National Anthemn.


blog it

Wednesday, October 03, 2007

Putri Jail 02

Om dan Tante,
besok Pendar umurnya udah satu tahun (alhamdulillah). Sekarang Pendar udah lebih bisa ngapa-ngapain dan suka:

ikut bunda 'beres-beres'



liat-liat dompet ayah


maenin hp ayah


liat-liat gambar dede



maen aer ditemenin bunda



tereak-tereak biar bunda noleh

Om dan tante, doa'in Pendar ya, biar Pendar bisa sering jalan-jalan sama ayah bunda. Amiiin

Monday, October 01, 2007

September-Oktober

Hidup itu bagai roda pedati, kadang di atas kadang di bawah. Demikian juga dengan hidup berbangsa, kadang di atas kadang di bawah.
Salah satu saat-saat kejayaan bangsa ini, apalagi kalau bukan 17 Agustus, waktu kita mendeklarasikan kemerdekaan. Dan salah satu saat-saat kelam bangsa ini adalah, saat ini, periode September-Oktober, beberapa puluh tahun yang lalu.
Saya, percaya bukan saya saja yang sampai sekarang menyimpan pertanyaan besar terhadap apa yang sebenarnya terjadi waktu itu. Gimana bisa sesama bangsa sendiri saling menyembelih?
Dulu, waktu saya SD, saya diwajibkan menonton film G-30S-PKI, besoknya guru PMP atau PSPB pasti ngebahas tentang film itu (later on, PMP dan PSPB ini sering diplesetkan jadi Pren Makan Pren dan Pren Sama Pren Berantem...bwahahahaha).
Umur bertambah, informasi jelas tentang bangsa ini juga sepertinya bukan menjadi prioritas buat saya, mungkin karena saya muak dengan Penataran P4 yang selalu saya dapatkan setiap saya berganti jenjang pendidikan.
Tapi, minimal setahun dua kali, pemikiran tentang kebangsaan ini timbul dari benak saya: pertama saat 17 Agustus dan kedua saat sekarang ini. Dua pertanyaan besar yang muncul adalah: benar kita sudah merdeka? dan apa yang sebenarnya terjadi waktu G-30S-PKI?
Khusus mengenai pertanyaan kedua, begitu banyak informasi simpang siur yang saya lihat dan baca. Terlebih lagi di zaman internet seperti sekarang ini. Di bawah ini adalah salah satu informasi yang saya dapat pagi ini:

Jadi karena kejadiannya sudah lama berlalu, dan memang designernya juga tidak melarang untuk mengungkapkan masalah ini, maka cukup disini saya katakan kepada pembaca, bahwa designernya itu adalah Marshal Green yang baru saja kira12 6 bulan diangkat sebagai Dubes untuk Indonesia menggantikan P.Jones. Karir Marshal Green sangat menyolok, karena sebelum menjadi Dubes di Indonesia, dia adalah Dubes di Saigon VietNam, dan disana dia juga mendesign hal yang sama yang bahkan lebih rumit dari G30S pki, namun kalo anda pernah baca kejadian di VietNam, maka polanya sangat mirip, bahkan seperti foto copy-nya saja, itulah sebabnya, plot G30S PKI tak perlu banyak buang waktu, kurang dari 3 bulan semua plotnya sudah lengkap dan sukses dilaksanakan denganresiko 0% tapi keberhasilannya 100%.

blog it

Info diatas, bisa jadi benar atau bisa jadi salah,
Damn, mungkin dalam beberapa taraf tertentu kita akan merasa sulit sekali untuk meminta maaf dan berbicara jujur, apalagi kalau ini melibatkan hilangnya ribuan jiwa dan ribuan lainnya menjadi terluntang-lantung nasibnya.
Gimana bangsa ini mau maju kalau tidak mau menerima apa adanya bangsa ini sendiri dengan melakukan berbagai kebohongan? Duh...
Ini salah satu nasib korban G-30S-PKI yang terlunta-lunta.