Sunday, August 31, 2008

Ramadhan

Terus terang, saya dulu pesimis dengan Ramadhan. Betapa Ramadhan sepertinya gagal untuk membawa kedamaian di segi-segi kehidupan. Betapa Ramadhan hanya dijadikan komoditas kosmetik buat sebagian orang, yang hanya berfungsi buat meningkatkan citra diri, cari pesona dan jual tampang.
Dan saya muak dengan itu semua.
Seakan-akan disini orang hanya memanfaatkan Ramadhan untuk kepentingan dunia semata: bersedekah agar dilihat orang lain, berbuka bersama anak yatim piatu agar disanjung, menumpuk makanan dan minuman untuk sahur, berbuka, bahkan untuk lebaran yang masih satu bulan di depan, berburu keperluan sandang buat Shalat Ied.
....
Tapi untuk tahun ini, entah kenapa saya merasa optimis dengan Ramadhan. Di tengah-tengah kemacetan yang membabi-buta yang disertai hujan di daerah Kalimalang, saya bisa merasakan semilir angin dingin yang menyejukan.
Buat saya, mungkin ini sebuah pertanda, bahwa Ramadhan kali ini masih menyisakan harapan
Mungkin benar apa yang pernah ditulis Mas Arswendo:
kearah manapun kaki melangkah
selalu ada tempat tetirah
...

Selamat memasuki bulan suci Ramadhan

Saturday, August 30, 2008

Pieces

This morning I was crying like hell after my mother calls me, asked whether I can spend the first night night of fasting month in Bandung.
Well, I can't. And I'm feel useless.
Later on, my Putri Jail said: 'tadi ayah nangis lho', and it makes me smile.

To night, it's raining out there, quite heavy. Two days in row in rain. It makes the air a bit fresher. I like rain.

Monday, August 25, 2008

Kung Fu Panda and The Matrix

Kung Fu Panda: "...there is no special ingredient..."



The Matrix: "....there is no spoon..."

dan saya penasaran berapa besar dana yang digelontorkan oleh China dalam rangka 'buzz marketing' Olimpiade tahun ini....

Thursday, August 14, 2008

Quote of the day: "...jangan buat sinetron..."

Itu kata bos saya waktu rapat tadi.
Jadi kadang-kadang saya selalu nggak fokus dengan kerjaan yang ada di depan mata karena terlalu memikirkan dampak yang akan terjadi, dan parahnya itu seringkali menghambat saya, baik dari kecepatan menyelesaikan kerjaan, ketegasan mengambil keputusan, dan yang paling utama adalah: konsentrasi untuk mengambil jalan yang terbaik dari masalah yang ada di depan mata.
"...jangan buat sinetron. Kamu takut kalo mau mengerjakan sesuatu, pikiran kamu isinya: nanti kalo gini efeknya gimana ya, kalo gitu jadi gimana... malah kemana-mana. Apa yang ada di depan malah jadi terbengkalai....jangan buat gambaran ini-itu, jangan buat sinetron nanti malah ngalahin Raam Punjabi itu..."
beuh...
kadang-kadang bos bener juga

Friday, August 08, 2008

Salah satu guna blog...

Ya buat klarifikasi berita, seperti yang dibuat oleh Dee di blognya, menanggapi berbagai isu seputar perceraiannya.
Ayo nge-blog!!!!
Terutama kalo elo selebritis
hehehe

...
dan tinggalah para penggosip yang termanggu-manggu nggak ada kerjaan...

Monday, August 04, 2008

Being Melancholist

Jadi melankolis itu nggak enak. Gampang sedih (walaupun belum tentu gampang nangis). Kata partner, berdasarkan buku psikologi praktis yang sempat dia baca, saya termasuk melankolis. Dan menjadi melankolis adalah ketidak-mampuan untuk mengendalikan rasa sedih.
...kadang murung meluap tak terbendung....kata Katon.
Jadi ceritanya diawali oleh pernikahan adik saya minggu lalu.
A great wedding I said....
Hanya saja saya sampai sekarang masih belum sadar sepenuhnya bahwa adik saya sudah menjadi pria dewasa dan menikah.
And I hate after party....the silence is killing me slowly...