Monday, May 09, 2011

Kerja dan Liburan di Yogya

Sampai saat ini, menurut saya hal yang paling baik dalam liburan adalah saat perencanaannya: kapan kita mau berangkat, mau kemana, tidur dimana, ngapain ajah, dan yang lainnya.
Kemarin, sehari setelah saya pulang dari Yogya, saya cerita ke partner saya dirumah kegiatan saya di Yogya: yang intinya adalah kerja dan liburan. Dari dulu partner saya memang ingin ke Yogya bersama: saya, dia, dan putri jail. Sepertinya cihuy aja kalau kita liburan ke tempat yang agak jauh.
Tanggal sudah ditetapkan: akhir Juni, karena ada hari libur tengah minggu dan saya bisa minta cuti hanya dua hari untuk mengoptimalkannya. Tempatnya? Ya alternatif pertama adalah Yogya: browsing sana sini buat mencari hotel dengan rate paling murah lewat agoda. Sekarang, tahap perencanaan sedang 'mengambang' karena ada beberapa hal lain yang harus kami lakukan. But still: it's quite fun to plan a holiday with your love one.
Acara saya sendiri di Yogya kemarin cukup lancar, meskipun awalnya agak deg-degan karena persiapannya dari agency kami hanya dilakukan oleh saya sendirian. Acara-nya sih simpel aja: pembukaan kantor cabang klien kami, ada acara seremonial kecil dan mengundang rekan-rekan media.
Tidak terlalu banyak media yang diundang. Kalau di Jakarta untuk acara serupa bisa mengundang puluhan media. Sedangkan kalau di Yogya cukup belasan saja. Ada 16 yang diundang, 10 media yang datang.
Daaaannnn informasi acara peresmian ini dimuat di 5 media utama di Yogya: Kedaulatan Rakyat, Bernas, Harian Jogja, Radar Jogja, dan Tribun Jogja. Wohoooo. (Later on, di ada juga 4 online artikel tentang hal ini).
Kerja di Yogya kali ini juga ngasih saya kesempatan buat jalan-jalan disana. Sering banget denger Yogya sebagai kota turis, tapi tetep aja selama beberapa kali ke Yogya cuma datang selewat-selewat, nggak pernah meluangkan waktu yang benar-benar buat keliling Yogya. Tapi pas kemarin itu, nah dapet deh kesempatan itu. Setelah sewa motor buat sekitar 4 jam, saya jelajahi Yogya. Meskipun paling jauh ke UGM sih. Mampir di beberapa tempat buat beli titipan orang kantor: Malioboro (pastinya), Gudeg Yuk Jum, Ayam Bacem Mbok Sabar, UGM, sama beberapa daerah lainnya.
Lumayan lah.

Monday, May 02, 2011

Boot Camp Training

"Thank you for showing me the dark side of account management Long." Nama lengkapnya Long Yun Siang, dari Refine-Path, konsultan yang disewa oleh kantor saya untuk memberikan pelatihan tentang account management akhir pekan lalu.
Trainingnya berlangsung dua hari: Jumat dan Sabtu. Selama dua hari itu kami tidak boleh berinteraksi dengan perangkat komunikasi (idealnya, tapi ada beberapa yang bandel yang sempet curi-curi cek email atau BBM di sela-sela istirahat).
Pelatihannya sendiri disebut Boot Camp Training: istilah yang digunakan untuk menggambarkan pelatihan yang cukup berat - saking beratnya ada account director yang pingsan di toilet pas istirahat siang (setelah diteliti, ternyata malam sebelumnya dia nggak tidur karena ada deadline dari klien dan paginya minum Kratingdaeng dan Kopi....kombinasi yang menakjubkan bukan? tinggal ditambah Johnnie Walker tuh). Tapi Long sendiri bilang Boot Camp Training yang asli beratnya itu tiga kali lipat daripada training kemarin. Padahal saya bilang ke partner saya di rumah waktu pas malam Sabtu: "Now I understand why I do not want to pursue my master degree - males banget ngerjain tugasnya..."
Secara keseluruhan, trainingnya menarik, dengan semua pemaparan, tugas, dan role-play game. Yang intinya gimana menangani klien dari sisi internal dan eksternal. Tapi sejujurnya, habis pelatihan ada pertanyaan besar yang muncul di benak saya: cocok nggak ya saya di industri ini?
Saya inget salah satu omongan Long: "This industry is offering you the worst job in the world but also the best job in the world."
Nah lho.