Tuesday, August 23, 2016

Bitter

Currently, I becoming a bitter person. I have negative comment (in my mind) for almost everything. You name it: from the first dawn of opening my eyes in the morning until the sleepy hours late in the night.
Every single experience that I have, the negative feedback is always pop up in my mind as the first thought.
I now re-reading Blink from my favorite writer Malcolm Gladwell, just to realize that my current tendency is quite dangerous for my development.
Oh by the way, my ultimate goal in this session of life is: calm and balance. To have a wide and broad self consciousness soul like a deep blue calm water.
I really need to sleep now, waking up and realize that I'm dreaming.

Ibay

"Gue gak pernah anggap gue jurnalis waktu di Jerman dulu, karena kerjaan gue adalah translate berita. Reporter. Jurnalis itu: dia riset, wawancara orang, nulis dari awal. Gue cuma terjemahin dari bahan yang ada. Malu gue (kalo nyebut gue jurnalis)."
Gue lebih kenal dia dengan nama Ibay; meskipun dia punya nama asli yang jauuuuh lebih bagus.
Pertama kali ketemu dia adalah tahun 1997; hari pertama gue kerja di radio di Bandung sana. Pekerjaan pertama gue adalah: literally penerima telepon. Itu juga adalah kali pertama gue berkenalan dengan industri komunikasi.
Dulu dia punya posisi yang jauh lebih tinggi daripada gue yang sekedar menerima telepon masuk: Koordinator Liputan. Dan karena bimbingan dia, gue bisa menapak ke tingkat yang lebih tinggi: staf BURAS (will let you know in separate writing yaaa), reporter, penyiar, dan produser.
Dia salah satu mentor terbaik yang pernah gue punya; yang sayangnya makin kesini makin jarang gue dapet mentor di tempat kerja sebaik dan sebagus dia.