Friday, January 01, 2016

2015 - 2016

Kalau ada yang gue alami di 2015 dan ngebuat gue mau sesuatu di 2016, itu adalah: redefinisi cara pandang.
2015 ini gue kerja di bidang lain, yang tadinya gue pikir sama dengan pekerjaan sebelumnya. Well, marketing communication bisa sangat berbeda dengan public relation.
Kalau dulu, waktu kerja di public relation, gue sering ngerasa kenapa ini kegiatan di divisi PR gak terintegrasi sama kegiatan communication lainnya, well eat that shit roi. Ternyata di Marketing Communication lah kunci dari integrasi itu.
Digital, media relation, below the line, event, dan yang lainnya, semua dikoordinasikan sama Mar-comm. Dan disini gue ngerasa kalo gue harus melakukan redefinisi cara pandang: campaign planning, creative brain(drain) storming, event execution, BTL preparation, KOL, digital conversation, semuanya....itu harus ter-orkestra dengan baik. Gak sekedar terkoordinasi.
Gue, harus mampu melihat kedepan, gimana sebuah campaign berjalan, dan apa yang mau disampaikan lewat campaign. Dan gimana teknis pelaksanaan masing-masing detil yang menunjang campaign.
Dan sebagai orang yang cenderung pasif, let it flow; mati aja gue.....
Menjadi seorang Mar-comm membuat gue punya keleluasaan mau diapain sebuah campaign. And thanks to my not-so-assertive-traits, dibantailah gue dari segala penjuru.
Ini membuat 2015 menjadi tahun yang....yaaa boleh dibilang kurang menyenangkan. Tapi gue mengalami hal yang luar biasa di pekerjaan gue. Pait sih. Tapi mau gimana lagi?
Gue selalu terpana sama kemampuan cara pandang supervisor gue: entah karena dia punya pengalaman lebih banyak di bidang ini, atau cara dia menyampaikan pendapatnya. Atau dua-duanya?
2015 mengajarkan sesuatu ke gue, dengan cara yang tidak menyenangkan.
Gue akan buat 2016 jadi lebih menyenangkan.