Sunday, December 14, 2003

ketika semua riuh rendah menepi dan ketika ruangan yang gegap gempita menyepi kembali...
saya benci perpisahan. mungkin sudah kodrat yang saya bawa. saya teringat masa kuliah dulu.
abis ujian, kita mau maen ke rumahnya sodara Furi di cianjur, ikutan nggak?
tapi cuman semalem
ok nggak apa-apa
berapa mobil nih?
yang ada aja deh, jadi sekitar enam mobil
ok
iya tuh cukup kali

menyenangkan? tentu saja. Lepas dari keseharian walaupun hanya sekejap, bercanda di sungai, gapleh, begadang.
Tapi ketika perjalanan pulang dan ketika teman-teman sudah mulai menepi dan menyepi karena kelelahan, saya merasakan kepedihan.
TIdak bisa diungkapkan...hanya saja ada sesuatu yang menusuk perasaan...gw nggak mau ini lewat begitu aja...gw mau kita semua begini terus
dan saya hanya bisa termenung...tahu bahwa ini semua harus berlalu dan ada masa-masa yang indah, berlalu, akhirnya dikenang.
De Ja Vu
Hal ini juga yang sering dirasakan saya ketika saya masih kecil dan sering menghabiskan liburan dengan saudara sepupu saya...saya hampir-hampir tidak dapat menghadapi itu semua.
Mungkin untuk itulah...kadang-kadang saya menjaga jarak dengan kerabat...saya sangat khawatir untuk kehilangan mereka, kehilangan waktu-waktu yang kami lewati bersama.
Waktu terus bergulir,
Nasib datang tanpa diduga
tidak peduli siapa kita

No comments: