Wednesday, September 05, 2007

Tol

Kali ini tentang tol. Saya sih bukan mau ribut-ribut masalah tarif tol yang naiknya gila-gila-an itu. (Tapi kalau emang mengkal dan jengkel banget dengan tarif tol yang baru ini, silahkan ikutan daftar disini untuk ikutan class action atau gugatan publik terhadap PT Jasa Marga dan Menteri PU)
Kali ini saya mau curhat tentang desain tol. Coba lihat gambar dibawah ini:


Gambar diatas diambil dari Koran Warta Kota yang terbit minggu lalu, edisi hari Rabu 29 September (kalo nggak salah).
Buat saya, peta itu lumayan ribet. Padahal, aslinya mungkin kalau disederhanakan, itu merupakan peta perempatan Jatiasih-Cikunir di Tol Cikampek sana.
Sebuah perempatan, kalau diupgrade satu tingkat lebih tinggi (menghilangkan lampu merah) tampilannya bakalan mirip dengan Perempatan Semanggi.
Jadi Perempatan Jatiasih-Cikunir di Jalan tol Cikampek itu jadi ribet begitu karena:
1. Ada penambahan gerbang tol untuk masing-masing tikungan dan arah.
2. Si desainer berimprovisasi biar seluruh pengguna jalan hanya mengambil satu kali tikungan untuk merubah arah perjalanan para pengguna jalan tol.
hmmmm kayanya para insinyur itu harus belajar dari apa yang sering bos saya bilang: make things complicated sound simple....
Kalau saya boleh kasih saran ke Jasa Marga, mungkin sebaiknya fungsi dan syarat jalan tol itu dikembalikan ke asal mulanya, misalnya saja dengan memperhatikan syarat kecepatan kendaraan.
Salah satu syarat jalan tol dilihat dari sudut pandang kecepatan kendaraan adalah : kendaraan yang melintas di jalan tol minimal harus mempunyai kecepatan sekitar 60 km/jam.
Lah sekarang, banyak banget kontainer-kontainer yang segede bagong itu merayap di jalan tol dengan kecepatan kurang dari 40 km/jam, gimana nggak mau macet?
Jasa Marga juga sebaiknya menerapkan batasan waktu operasional jalan tol buat kontainer-kontainer segede bagong itu. Mereka, misalnya, dilarang melintas di jalan tol selama traffic hour, yaitu mulai 06:00 pagi sampai pukul 21:00, pada hari kerja. Di luar itu, mereka boleh diizinkan melintasi jalan tol.
Ada ide lain?

update 5 Sept 07, 15:10
kasih tarif discount untuk truk-truk container yang masuk tol di off-peak hours. Dijamin efektif untuk mengurangi container 'merayap' membuat macet di rush-hour. (Ben)

2 comments:

Anonymous said...

Ide lain:
kasih tarif discount untuk truk2 container yang masuk tol di off-peak hours.
Dijamin efektif untuk mengurangi container 'merayap' membuat macet di rush-hour.

Anonymous said...

Ide bagus mas, meskipun nantinya para container itu tetap punya kesempatan buat masuk ke jalan tol selama rush hour. Tapi minimal pelaksanaannya bertahap seperti ide mas.

(roi)