Thursday, November 23, 2023

My Little Brother

Gue kira
Pergi pagi buta untuk mencari orang yang dicintai, dan akhirnya berujung ke informasi menyayat hati, hanya terjadi di Gaza Palestina sana.
Ayah mencari anak.
Anak mencari orang tua.
Kakak mencari adik.
yang berujung ke kabar yang mencampur-adukkan perasaan. 
Tapi kemarin, itu adalah kejadian yang dialami My Little Brother: pagi-pagi buta, sekitar jam 4 pagi, ditelepon istrinya, yang mengabarkan - mungkin dengan panik - bahwa papahnya (ayah mertua ade gue) hilang, tidak terlihat di rumah.
Ini bukan kejadian yang pertama kalinya kalau Ayah Mertua My Little Brother hilang tak tentu arah - orang tua berusia 80 tahun lebih. Makanya dia dibekali smart - tag. 
Berbekal teknologi, My Little Brother melacak keberadaan smart tag Ayah Mertuanya, di titik terakhir yang terpantau, yang tidak menghasilkan. Hanya ada sekumpulan orang.
Entah karena perasaan, My Little Brother mendekati kumpulan orang itu, dan melihat ada polisi juga. Berbekal informasi seadanya, My Little Brother diarahkan untuk segera ke rumah sakit terdekat.
Gue gak tau perasaan My Little Brother waktu itu, informasi seadanya yang mengerucut, perasaan was-was tak karuan, sambil harus menjaga kewarasan - mungkin - dia bergegas ke rumah sakit terdekat itu. Rumah Sakit yang sepertinya memang dia kunjungi untuk berobat rutin Ayah Mertuanya.
Tiba disana, suasanya berbeda seperti kerutinan. Ini bukan kunjungan rutin ke ruang periksa pasien; karena My Little Brother diarahkan ke kamar jenazah.
There he was - Ayah Mertua My Little Brother - terbaring terdiam, dengan beberapa luka.
Beliau korban tabrak lari di pagi buta itu.
Seharian kemarin itu, gue melihat My Little Brother has grown up fully. Taking care of everything: berbicara kepada jamaah di masjid dekat rumahnya saat shalat jenazah, berbicara kepada penziarah di makam. He done very well.
Rise to the bright sky - My Little Brother.

No comments: