Ini kasus standing on the shoulder of giant yang laen...
Sore ini waktu gw baca kompas edisi minggu, gw tertarik pada artikel pojok kanan bawah, yang memang biasanya berisi tentang tulisan ringan, yang kadang-kadang biasa, namun bisa jadi luar biasa ketika dituliskan dari sudut pandang yang lain.
Tulisan yang gw baca itu berjudul Nama Bayi Itu Iuma. Pada bagian awal artikel itu diceritain banyak Orangtua di Amrik yang kasih nama Iuma buat bayi mereka akhir musim panas 2000 kemarin. Itu dipicu hadiah sebesar US$5.000, yang dikasih sama pengelola sebuah situs web Iuma (Internet Underground Music Archive). Penulis artikel itu menyatakan begini....Brand atau merek telah mengatasi segala-galanya, bahkan mentransformasikan anak menjadi instrumen iklan.
Berhubung gw agak-agak tertarik sama dunia pemasaran, iklan dan yang sejenisnya....mulailah gw baca artikel itu...gw pikir artikel ini tentunya bakalan ngebahas masalah merek dan pemasaran dengan bahasa yang ringan....
Tapi ternyata di bagian tengah sampai bagian akhir tulisan itu cuman nyerita-in program promosi BMW di Asia, untuk produk-produk mereka yang diluar bisnis intinya.
Gw kutip langsung dari artikel itu deh:
....Jumat malam (22/8), BMW menggelar acara fashion show "BMW Asia Lifestyle Fashion Event.....Oleh para peragawan/peragawati yang tentu saja ganteng-ganteng dan ayu-ayu, diperagakan produk mereka dari pakaian untuk berbagai kegiatan di luar, kacamata, tas, sepeda, papan luncur, sampai mobil-mobilan untuk anak-anak.....
Terus terang aja gw ngerasa gondok ngebaca artikel itu...selain berbau promosi, tulisan itu juga ternyata agak-agak 'berat' buat gw, terutama yang bagian 'pembelajaran' mengenai merek-nya.....
Namun di sisi lain...gw juga kagum sama penulisnya...bagaimana 'membungkus' sebuah promosi dengan cara yang kalo boleh gw bilang...intelektual.
Bagaimana menghubungkan dua buah kasus/peristiwa (Penamanaan bayi Iuma dengan Program promosi BMW) secara smooth...Itu dibutuhkan pengalaman nulis yang luas, referensi yang banyak dan banyak ngebaca.
Di sini bisa dilihat pedoman umum gimana nulis yang bagus untuk media cetak. (Bagja...gw sambungin ke kamu ya....)
Penulisan artike di media cetak memang membutuhkan trik-trik khusus biar pembacanya nggak langsung beralih ke artikel lain. Kalau kita nggak menguasai trik itu, pembaca bakalan pindah ke artikel lain, atau ke halaman lain, atau malahan ke koran lain, dan berati itu night-mare buat pengelola......
No comments:
Post a Comment