Wednesday, January 14, 2004



lalu lintas thamrin siang itu masih merayap. pegawai kantoran yang mencari makan siang, belum lagi acara lunch meeting di beberapa hotel atau cafe tampaknya memicu kemacetan di jalan protokol itu.
nyaman aku termenung di taksi. melayangkan pikiran sambil memperhatikan orang-orang yang lalu lalang di trotoar dan antrian mobil...
mataku tertumbuk ke tiga orang yang sedang berjalan di trotoar kawasan bunderan HI. hal pertama yang menarik perhatianku adalah pakaian yang mereka kenakan, amat sangat biasa jika dibandingkan dengan pakaian pekerja kantoran di kawasan itu.
seorang bapak dengan dua orang anaknya. bapak membawa tas besar di punggungnya. sementara putra putrinya menjinjing tas juga yang ukurannya lebih kecil.
lagi liburan sekolah mungkin
tiba-tiba si putri tersenyum, senyuman besar. disusul dengan si putra yang terbahak-bahak. si bapak juga tersenyum. berbicara sesuatu kepada mereka, lalu menggandeng lembut putra-putrinya sambil meneruskan senyumnya. seketika, pancaran kebahagian seakan terpancar dari mereka bertiga.
kapan terakhir kali saya merasakan kebahagian seperti mereka?
entahlah...
kadang-kadang saya hampir bisa merasakan kebahagian yang meluap dari orang-orang di sekitar.
seperti tawa bahagia tiga orang tadi. kebahagian yang terpancar dari cara mereka bercengkarama seakan membawa kehangatan bagi saya yang tinggal jauh dari keluarga. menyusup lembut di tengah kehampaan asa...
atau kali lainnya.
ketika saya memperhatikan genggaman tangan sepasang kekasih. sambil berjalan beriringan. tidak perlu ucapan kasih sayang ketika melihat tatapan mereka beradu-pandang.
ingin rasanya saya mendekat, lalu menyapa mereka:
"hai, apa kabar? saya hanya ingin mengucapkan terima kasih karena luapan perasaan cinta Anda berdua membuat saya luluh dan bahagia. thank's a lot"
aahhh...
kebahagian...
bukan kah itu yang kita cari selama ini?
meskipun jalan panjang dan berliku menanti

No comments: