Tuesday, January 13, 2004
"Selamat pagi cinta..."
Begitu saya akan sapa dirinya, ketika bias sinar mata itu kembali menyapa dunia. Bersamaan dengan embun dan mentari pagi.
"Selamat pagi cinta, siap untuk menghadapi hari ini?"
Sambil kukecup keningnya, kuelus halus pipinya. Menyusuri lekuk liku wajah, membelai halus bibirnya.
Berbaring, dia tersenyum, mengangguk, lalu menggenggam erat tanganku.
"Have a nice day sweety..."
"Jangan lupa makan siang ya A.."
"Kamu juga, jangan nyemil ya..."
Sapaan itu bagai oase di padang pasir siang hari itu. Saya termenung sejenak.
sedang apa dia disana?
mungkin masih disibukan dengan berkas laporan, kesibukan transkrip wawancara, atau menggali data di internet...
bagaimanapun juga...dia adalah penyejuk kalbu di tengah kegersangan pekerjaan siang hari itu...
"Hi sexy..."
"Ih Aa...kantor udah sepi ya..."
"Nggak kok, baru mulai rame...nanti malam pulang jam berapa?"
"Seperti biasa A...mau dibawa-in makan malem nggak?"
"Nggak usah...kamu langsung pulang aja ya...jangan lupa makan malem ya"
"he'eh..."
"jangan ngopi, nyemil, sama makan coklat"
"HE'EH...."
Kami berbaring berdampingan...matanya masih nanar melepas pandangan ke langit-langit.
Seperti biasa, ritual sebelum tidur malam kami adalah saling berbicara tentang kegiatan hari itu. Kadang-kadang, dari kebiasaan itu timbul ide-ide baru untuk pekerjaan besok.
"A... suara kamu ngebuat saya ngantuk nih..."
"Jadi omongan saya ngebosenin ya...
"Yee...nggak lah...kaya di nina bobokan aja..."
apa bedanya ya?
"Ya udah...kita bobo aja..."
Ku rengkuh tubuhnya, tangan kami bertemu, saling menggenggam.
"Sleep well and have a nice dream my angel..."
(sebuah khayalan)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment