Friday, June 25, 2004

Kata jum'at diambil dari bahasa arab. Nama lain dari hari ini adalah sukra yang diambil dari bahasa sanksekerta dan berarti planet venus; mirip dengan pengertian bahasa-bahasa di eropa.
Friday is the day of the week between Thursday and Saturday. Its name is derived from the germanic goddess Frigg.
(diambil dari wikipedia)

mungkin buat sebagian besar orang, jum'at merupakan hari favorit.
"thanks God it's friday," kata orang barat.
"jum'at tuh hari krida (olahraga), ngapain juga ngedon di kantor," itu kata teman saya.
"udah bau-bau week-end jadi males kerja," masih kata teman saya yang lain.
Ok, mungkin banyak keistimewaan hari jum'at. Bagi sebagian muslimin misalnya, pada hari jum'at juga diwajibkan untuk melakukan ibadah shalat jum'at. Ibadah shalat dua raka'at yang diawali dengan dua kali ceramah pada tengah hari.
Sejujurnya, bagi saya pribadi yang menarik di hari jum'at adalah pasar dadakan menjelang jum'atan yang mulai saya kenal ketika menginjak bangku SMA.
Waktu itu, saya sering nebeng di Salman ITB untuk shalat jum'at, hanya karena ingin melihat pasar jum'at dadakan. Beragam barang dijajakan di sana, istilahnya keperluan dari ujung kaki hingga ujung rambut.
Apalagi barang-barang yang dijajakan cukup murah. Saya ingat betul dulu sepasang kaos kaki di sana dijual hanya sekitar Rp1.000 per pasang. Tapi setelah dipakai seminggu....
wah udah nggak kuat nanjak lagi nih kaos kaki...
kalau beruntung dan mau memilih, sepertinya bisa juga mendapatkan produk yang kualitasnya tidak terlalu jelek.
Itu ketika saya SMA....
lain lagi cerita ketika saya di SD.
Saya pernah melewatkan shalat jum'at karena tertidur di bawah pohon cengkeh masjid di komplek rumah.
waktu itu masjid di dekat rumah kelihatan sudah penuh oleh jama'ah. jadi saya pikir "kayanya kalo di bawah pohon cengkeh enak deh...". Yah enak memang...BUAT TIDUR.....
sekitar setengah jam kemudian saya tersadar karena dibangunkan teman saya...dan orang-orang sudah mulai pulang, mungkin sambil terheran-heran melihat saya dan berkata dalam hati "kok bisa ya?....". Sepertinya kalau tidak dibangunkan, saya akan tertidur terus sampai sore menjelang....
SMP lain lagi...seringkali saya rela jalan agak jauh dari sekolah saya ke Hotel Panghegar untuk shalat jum'at di sana. Dulu rasanya shalat di sana sangat mewah; karpet yang empuk dan hembusan dingin AC. Walhasil seringkali saya tertidur dengan anteng ketika khatib ceramah....
Pernah suatu kali, jum'atan di Hotel Panghegar ditiadakan. Akhirnya saya dan teman-teman shalat jum'at di SD Merdeka...wah...rasanya berkuasa sekali melihat anak SD yang masih kecil-kecil....(*gila kekuasaan mode on*)
Tapi sekarang, saya jadi agak prihatin kalau shalat jum'at. Ceramah shalat jum'at sering kali dijadikan ajang kampanye terselubung. Dan yang lebih parah lagi, ajang ceramah shalat jum'at juga sering digunakan sebagai media untuk menjelek-jelekan golongan tertentu...
plis deh...
(pssttt...ide postingan ini juga keluar ketika shalat jum'at tadi siang. Itu khatib kayanya doyan banget ngebentak orang ya.....)

No comments: