Sunday, April 16, 2006

(another) Big Day

Kemarin, sepertinya merupakan salah satu hari yang cukup bersejarah buat saya. Hari ketika kami sekeluarga mengadakan pengajian empat-bulan buat istri saya yang sedang mengandung. 15 April 2006 alias 17 Rabiul Awal 1427
Mengapa pengajian empat bulan? Yaah... dalam agama saya ada keyakinan bahwa dalam proses kehidupan, Yang Maha Kuasa meniupkan ruh ke janin yang hampir berumur empat bulan. Jadi dalam upaya mengharapkan hal-hal yang baik, kami mengadakan pengajian buat jabang bayi yang masih dalam kandungan itu.
Sebenarnya, sudah sejak lama saya ingin menanyakan sesuatu hal ke bapak saya: Bagaimana perasaan dia ketika tahu bahwa ibu saya mengandung untuk pertama kalinya?
Karena terus terang, saya sendiri sering bingung sendirian. Saya selalu merasa 'diseret' oleh keadaan ketika harus memasuki berbagai tahap kehidupan. Bukan berarti saya menyesali saya berbagai tahapan kehidupan yang telah saya lewati (... karena pada akhirnya saya selalu menganggap tahapan kehidupan itu berharga buat saya: sekolah, pacaran, kerja, menikah... ), tapi saya selalu merasa tidak siap buat masuk ke tahapan yang baru.
Seperti sekarang ini, sering sekali saya bertanya-tanya ke diri saya sendiri apakah saya siap untuk menjadi seorang bapak? Karena bahkan saya selalu menyadari bahwa saya menyimpan sifat kekanak-kanakan.
I wonder if every single flower has been tought to bloom
...
ini semua membuat saya bingung.
Tapi toh ada hikmahnya juga, karena nanti jika anak saya menanyakan hal yang sama yang ingin saya tanyakan sekarang: "Yah, gimana perasaan ayah waktu bunda mengandung buat pertama kalinya?"
Well sonny, ayahmu waktu itu bingung, bingung se-bingung-bingungnya. Tapi sepertinya itulah jalan kehidupan, nggak seru kalau nggak pake bingung. Itu hanya tahapan kehidupan, nanti kamu bakalan tahu rasanya seperti apa, dan tiba-tiba, tanpa kamu sadari, waktu berjalan cepat dan anak kamu nanti menanyakan hal yang sama.

No comments: