Monday, April 03, 2006

Penyakit Kambuhan

Ini mungkin salah satu penyakit kronis Jakarta, selain banjir musiman tentunya: macet di awal pekan setelah long-weekend. Dan pagi ini, saya terjebak di daerah yang sebelumnya belum pernah (atau jarang?) macet, yaitu di depan Sampoerna Strategic Square, atau biasa dikenal akses bebas three in one menuju Plaza Semanggi.
Berangkat dari rumah, saya sudah bisa melihat bahwa Casablanca macet, dan kemungkinan macet total karena kendaraan di atas flyover Stasiun Tebet bergerak amat perlahan, kalau tidak bisa dikatakan tidak bergerak. Akhirnya saya lewat jalur alternatif Manggarai.
Alhamdulillah sampai kantor istri di kawasan Setiabudi Kuningan, sepertinya nggak ada kemacetan yang parah-parah banget. Tapi ketika meneruskan perjalanan ke kantor... taadaaa... : macet di depan Sampoerna Strategic Square, ya ampun.
Antrian kendaraan di depan gedung ini akibat dari antrian kendaraan di Casablanca yang mau muter balik di bawah flyover Sudirman, untuk kemudian belok kiri di belakang Gedung HSBC.
Dan antriannya mulai dari sebelum tanjakan flyover, jauh ke belakangnya. Ya Ampun...
OK Guys Holiday is over
OVER!!!

----------------------------

Up Date 5-th April 2006
ternyata macet itu bukan awal minggu aja, karena minggu ini Jakarta jadi tempat favorit demo kalangan buruh se-jabodetabek, malah mungkin se-Pulau Jawa.
Hari Selasa kemarin misalnya, indikator kemacetan (menurut seorang teman) bisa dilihat dari jajaran bus transjakarta di sepanjang jalan Thamrin, tepatnya di depan Gedung Bank Indonesia.
Tadi pagi, seorang teman sempat memberitahu bahwa dalam perjalanan ke kantor, di Tol Cikampek, dia sempat melihat 40 bus berisi buruh yang menuju Jakarta. O My God...
Dari radio, dia dengar juga sekitar 1.000 motor di stop di jalan Tol Cikampek. Sementara detik.com pagi ini memberitakan ada 80 motor buruh yang sempat masuk tol Cipularang.
Pagi ini juga, ada teman kantor yang sempat nyeletuk: "Kok yang demo itu buruh ya? Padahal kita juga kan pekerja.... harusnya kita juga iku berjuang sama mereka kan?"

No comments: