Tuesday, May 09, 2006

(my) sanctuary

Saya sudah lama nonton Series of Unfortunate Event yang dibintangi Si Muka Karet Jim Carrey. Film itu merupakan film-film perkenalan saya terhadap film drama Hollywood, sebuah genre film yang bakal saya tonton paling akhir kalau tidak 'dicekoki' oleh istri saya.
Selain film itu, ada film drama lain yang dibintangi oleh Jim Carrey, yang juga cukup 'kena' buat saya sebagai penggemar film partisan: Eternal Sunshine of The Spotless Mind. Saya suka terjemahan judul film ini: Matahari Abadi Dalam Pikiran Tak Bernoda.
Anyway,
Ada salah satu adegan di Series of Unfortunate Event yang cukup berkesan. Settingnya waktu itu di rumah Count Olaf. Setelah ditinggalkan petugas kesejahteraan sosial Mr Poe, setelah mengetahui pekerjaan yang menumpuk yang harus dikerjakan, setelah mengetahui betapa culasnya Count Olaf; si bungsu Sunny Baudelaire mulai menangis, tertekan dan kangen kepada dua orang-tua mereka yang telah meninggal.
Klaus Baudelaire, anak kedua, mulai stress dan marah-marah. Kabur nggak bisa, diem di rumah dikerjain terus.
Untung ada si sulung Violet Baudelaire yang cukup bijaksana. Setelah membuat tenda mungil dari taplak meja, dengan penerangan lilin seadanya, dan foto almarhum kedua orang tuanya, Violet mengajak masuk kedua adiknya.
Sambil memangku si bungsu Sunny, dia kurang lebih berkata "This is our sanctuary."
Sanctuary, tempat dimana kita merasanya nyaman dan tentram, dan tidak peduli dengan kejamnya kehidupan.
Kalau mengingat hal itu, saya pernah jadi sedikit iri kepada Baudelaire Bersaudara, mereka bisa menemukan sanctuary mereka sendiri dalam keadaan yang sangat menyedihkan.
Tapi buat saya sekarang, sanctuary itu bukan berupa tempat seperti mereka. Sanctuary itu bisa terwujud dari sebuah usapan, kecupan, atau dekapan dari istri.
Maybe sanctuary is just about state of mind....

No comments: