Wednesday, August 09, 2006

Gimana?

Iya? Gimana?
Pertanyaan itu terus-menerus diajukan saat saya berinteraksi dengan rekan-rekan dari kantor terdahulu. Mereka menanyakan (apa lagi kalau bukan...) pekerjaan baru saya.
Yaahh, masih dalam rangka adaptasi nih... (iya lah, baru kerja sekitar satu bulan, pindah bidang pekerjaan, perubahan ritme harian dan lain-lain)
Itu jawaban singkat saya. Saya sengaja memberi jawaban singkat karena:
pertama, saya malas memberikan jawaban panjang lebar
kedua, saya bukan tipe orang yang doyan berbicara (lihat alasan pertama)
ketiga, saya berpikir pragmatis: saya tidak mau membanding-bandingkan kantor lama dan kantor baru (karena saya juga tidak suka dibanding-bandingkan)
keempat, ... (nggak tau dan belum kepikiran-semoga nggak ada)
Karena pekerjaan baru ini, saya harus pergi pagi-pagi sekali dari tempat tinggal yang sekarang berada di perbatasan Bekasi sana. Paling telat jam 05:45, kami (saya dan istri) sudah harus pergi. Saya lebih baik datang kepagian daripada harus kena macet sepanjang perjalanan ke kantor, saya tidak mau energi pagi hari saya terbuang karena stres kena macet di jalan.
Di kantor yang baru, jam kerja efektif mulai 08:30 sampai 17:30. Tapi saya biasanya sudah tiba di kantor sekitar jam 06:45. Iya kepagian, but that's fine with me since I'm a slow-starter during office hour.
Saya memang masih beradaptasi, terutama dengan hal ini:
ketika pagi-pagi sudah datang ke kantor dan masih banyak waktu buat leye-leye sebelum jam kerja mulai, rasanya kok ya tidak ada pekerjaan yang bisa dilakukan...
TAAAPPPIIIII begitu masuk jam kerja, mulai deh serabutan kerja: ngetik sana ngetik sini, telepon-teleponan buat sekedar konfirmasi, mengirimkan dan membalas email-email, membuat berbagai daftar-daftar yang membuat pening kepala, sampai rapat-rapat di luar kantor yang kadang-kadang membuat pusing (remember? I'm a slow-starter, it requires a lot of time for me to change the client issues ...)
duh

No comments: