Friday, October 20, 2006

Idul Fitri

Idul Fitri buat sebagian orang berati kembali suci, kembali ke fitrah. Pada hari itu, kita diharapkan terlahir kembali menjadi seorang individu baru. Terbebas dari semua noda kesalahan yang pernah kita buat. Itu teorinya.
Karena buat sebagian orang yang lain, Idul Fitri berarti ksempatan untuk berbelanja kebutuhan yang sepertinya nggak terlalu penting: baju dan sepatu. Dan sepertinya ini yang dimanfaatkan kalangan bisnis.
Memang rasanya lebih afdol jika kita ingin terlahir kembali, harus ada sesuatu yang baru. Tapi sesuatu yang baru itu kan bukan sebatas baju dan sepatu saja kan? Dangkal amat rasanya kalau memaknai Idul Fitri dengan memakai baju dan sepatu baru. Ada yang lebih hakiki daripada sekedar memakai baju dan sepatu baru, cara pandang kehidupan yang baru misalnya.
Tapi memang tidak semua orang bisa memaknai Idul Fitri secara sederhana kan, dan itu semua berpulang ke pribadi masing-masing.
Sekarang ini, saya hanya ingin mempunyai jiwa yang kembali putih bersih: tidak punya lagi prasangka buruk terhadap orang lain dan mau membuka pintu hati saya untuk setiap episode kehidupan yang ada di depan.
Selamat Hari Raya Idul Fitri
Mohon Maaf Lahir Batin.
Bilih kantos kasisit sebit kana ati
Kapancah kalengkah ucap
Kajenggut kababuk catur
Tawakupna nu kasuhun

Thursday, October 12, 2006

Hari Ini

Hari ini waktu berangkat ke kantor, jalanan sudah mulai agak sepi. Tumben, karena biasanya pagi-pagi seperti tadi kendaraan sudah mulai antri di depan gerbang tol. Tapi tidak buat pagi ini. Mungkin sudah ada beberapa pekerja kantoran yang mudik.
Hari ini sampai ke kantor, coba login ke Yahoo, salah ketik password, dan ternyata setelah sukses, ditawari untuk mengupgrade Yahoo Mail ke versi Beta. Nice. Mirip-mirip Outlook di kantor, tapi kalo ini di web. Lengkap dengan fungsi Calendar, hanya saja iklan di sebelah kanan itu kok sepertinya menganggu ya. Whaaa.
Hari ini setel radio dan ada lagu lama yang lumayan saya suka, "She Drives Me Crazy". Ada yang tau siapa penyanyinya? Ini ngetop di pertengahan 80-an kalo nggak salah. Trus ada Stevie Wonder; Overjoyed (?)
Hari ini, saya mulai menapaki usia baru, angka baru, dekade baru.

Wednesday, October 11, 2006

cem macem

Terus terang aja, sampai sekarang ini sepertinya saya belum begitu siap untuk menjadi seorang ayah; begitu banyak yang harus dipersiapkan, mentally, emotionally, dan tentu saja financially.
Selang dua atau tiga hari bayi kami lahir misalnya, kami menjadi sangat emosional sehingga akibatnya kami sangat mudah untuk menangis, bahkan untuk hal-hal yang sangat sederhana.
Belum lagi suatu pertanyaan besar yang terus timbul di benak saya: what's our live gonna be? Kehadiran seorang manusia baru memang selalu membawa perubahan besar buat individu-individu tertentu.
Buat saya perubahan itu, secara mudahnya, bisa dilihat dari jam tidur. Sejak Sparkling lahir (this is a nick name for our baby), kami berdua rasa-rasanya belum pernah tidur lebih dari tiga jam. Tidur kurang dari setengah jam sudah biasa, tidur sekitar satu jam sempat beberapa kali, tidur sekitar satu setengah jam rasa-rasanya jadi barang mewah, dan tidur dua jam sampai dua jam setengah itu ajaib.
Jadinya saya harus mencuri-curi waktu istirahat untuk tidur siang di kantor, tidur siang selama setengah jam sepertinya cukup membuat badan segar. Tapi ternyata banyak yang berpikiran sama dengan saya :)
Saya hanya khawatir ngantuk saat berkendaraan. Hampir setiap hari saya lewat jalan tol, jadi kalau meleng sedikit karena ngantuk, dengan mempertimbangkan kecepatan minimal kendaraan di jalan tol, maka waktu lima detik saja bisa membuat perbedaan besar kan?
Tentang jalan tol ini, sepertinya memasuki bulan Ramadhan ada sedikit perubahan ya?
Sekarang jalan tol lebih disesaki dengan truk-truk besar juga truk-truk container yang terkadang membuat jalanan lebih macet...

Wednesday, October 04, 2006

A Baby

She's got my big eyes
my mumbling-type mouth
Her mother's nose
and her mother's face

Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com

Monday, October 02, 2006

Mesin Waktu

Minggu siang kemarin, saya menemukan 'mesin waktu' saya, memicu serpihan kenangan masa kecil.
Tempat pencucian mobil di kawasan Kalimalang, sebuah mobil sedan keluaran tahun 90-an baru saja tiba. 2 orang montir langsung dengan sigap menggarap mobil itu.
...
"Pak, mobilnya masih hidup," kata seorang montir memberitahu pemilik mobil itu.
"Iya, ada anak saya di dalam, lagi tidur," jawabnya.
Saya tercenung,
20 tahun silam lebih, saya pernah mengalami hal itu, saya lah anak yang tertidur di dalam mobil.

Saya terbangun, mendapati mobil sudah kosong, dan ayah saya entah berada di mana.
Saya lalu menangis, keras sepertinya, dan membuat panik beberapa montir, sebelum akhirnya ada seorang montir yang berinisiatif memberitahu ayah saya.
"Pak, anaknya bangun,"
Saya, yang sedang terisak dan tersedu dengan keras, segera dihampiri ayah saya. Tersenyum sambil berusaha menenangkan saya.


Pah, dalam hitungan hari Roi bakal menapaki jejak yang dulu Papah lalui. Roi bakalan punya seorang anak Pah.
Roi bakalan jadi seorang ayah, kepala rumah tangga.
I don't know whether I'm good at being a father,
just wish me luck.
I really need that.
miss you Pah
a lot