Tuesday, April 28, 2009

After the thrill

Acara klien sudah usai sejak siang tadi, sekarang yang tersisa adalah ngantuk dan capek. Padahal masih harus melakukan beberapa pekerjaan after the event yang jadi rutinitas.
Aneh juga rasanya menjalani 'the thrill' selama sekitar satu minggu dan dua atau tiga hari kemarin menjadi klimaksnya: beberapa hal yang tadinya membingungkan dan meresahkan, tiba-tiba muncul jawabannya. Sensasinya mungkin seperti kita mengupas buah: satu per satu dikelupas kulitnya sehingga kita bisa menikmati isinya, hanya saja kali ini si kulit buah tidak hanya terdiri dari satu lapis saja, tapi beberapa lapis.
Acaranya sendiri, menurut beberapa rekan berjalan bagus, tapi menurut saya sendiri saya kurang puas dengan acara itu, ada beberapa kesalahan yang seharusnya tidak terjadi (atau mungkin tepatnya tidak saya lakukan...). Saya memang bukan orang yang terlalu memperhatikan detil.
Pulang ke kantor, di tengah lelah, saya menghabiskan chocolatos yang sudah dibuka sejak kemarin, yang entah mengapa terlantar belum digigit, mungkin karena kalutnya pikiran karena persiapan event.
Tiba-tiba saja saya teringat Putri Jail, satu-satunya hal yang ingin saya lakukan saat itu adalah: bersama Putri Jail, berlomba makan chocolatos. Sambil bercanda. Putri Jail suka sekali makan atau minum coklat. Saya pasti menang lomba makan chocolatos sama Putri Jail....

1 comment:

eyi said...

iya dong.. ayahnya pasti menang.
Kan anaknya pinter makan, tapi ayahnya jeniusss... ;D