Disconnect the connected

Minggu kemarin, 28 April, Spanyol dan Portugal dilanda black out, sekitar setengah hari. Mati lampu melanda sebuah negara. 

Secara gak sengaja, karena memang penasaran, gue nonton Zero Day, film terbaru Robert De Niro di Netflix.

Dua hal yang berbeda, di film dan di dunia nyata, tapi punya benang merah yang sama: ketergantungan manusia terhadap teknologi cukup mengkhawatirkan.

Mati lampu di Spanyol dan Portugal itu ternyata ada sebutannya: 2025 Iberian Peninsula Blackout - yang terdampak bukan hanya Spanyol dan Portugal; tapi juga negara-negara lain di Tanjung Iberian, termasuk sebagian Perancis, Andorra, Maroko, dan Greenland. Reuters sampai menyebutkan kalau ini adalah The Biggest Blackout in Europe's history.

Sampai sekarang, penyebab terjadinya blackout itu masih simpang siur, ada yang bilang cyberattack, kegagalan infrastruktur, sampai rare atmosphere phenomenon. Banyak yang beranggapan bahwa blackout ini adalah pencapaian terbesar pemerintah Spayol untuk mewujudkan zero pollution - sambil bernada satir tentunya. 

Tapi tidak menutup kemungkinan kalau blackout ini dipicu oleh adanya ketergantungan masyarakat dan pemerintah Spanyol kepada teknologi (digital?) untuk otomatisasi sistim daya.

Hal yang serupa terjadi di Zero Day - tentunya dengan skala yang lebih besar agar lebih menarik buat penonton. Bedanya di Zero Day, dari awal sudah terlihat bahwa tema besarnya adalah cyberattack: mempengaruhi seluruh sistim digital di Amerika Serikat - utamanya adalah sistim keuangan. Cyberattack di serial ini juga menggambarkan kegagalan sistim tranportasi.

Hanya dengan satu menit blackout di infrastruktur online digital, semuanya kacau balau.

Apakah manusia memang sulit untuk menyeimbangi kemajuan teknologi? Manusia secara keseluruhan. Penyerapan kemampuan manusia untuk menciptakan dan memanfaatkan teknologi punya disparitas yang cukup tinggi. Saking tingginya, saya yakin segolongan manusia yang punya teknologi tinggi bisa dengan sekejap menghilangkan segolongan manusia lainnya dalam sekejap: seperti menepuk serangga kecil di kamar mandi.

Sedemikian mudahnya.