Tuesday, November 04, 2025

Oktober dan November (awal)

I should write something..... 
Oktober tahun ini menjadi sangat spesial, karena banyak membawa duka.
Awal Oktober, ada beberapa kerabat dan kenalan yang menutup cerita mereka. 
Salah satunya Adit, teman di konsultansi pertama gue. Kita seumuran, tadinya gue nyangka dia lebih tua atau mudah setahun atau dua tahun daripada gue. Tapi ternyata hanya beda 3 bulan.
Semua kabar kematian itu datang beruntun, hanya dalam hitungan sepekan. 
Dan sekali lagi gue diingatkan betapa tidak berdayanya gue sebagai manusia. 
Ada rasa sedih, merana, putus asa, kesal, marah. 
Tanpa bisa melepaskan semuanya. Hanya bisa dipendam dan dikubur. 
Akhir Oktober, ibu saya absen lagi di rumah sakit setelah September kemarin sempat dirawat belasan hari. 
Gue baru bisa datang setelah ibu saya dirawat sekitar 3 atau 4 hari di kamar rawat inap. Sekarang ibu saya pindah: naik levelnya ke ruang ICU. 
Gue menyaksikan perubahan pelan itu: dari yang tadinya masih bisa ngobrol, ngobrol sedikit, sampai tidak memberikan respon terhadap apa yang ditanyakan. 
Ada satu malam yang indikator organnya memberikan alarm terus menerus. Ada juga satu malam dimana ibu saya hanya mengaduh tanpa henti. Sepanjang malam. 
Dan gue sekali lagi diingatkan betapa gak berdayanya gue. 
Ucapan ibu saya sebelum kehilangan kesadaran ke gue adalah: 'Maafin Mamah'
Dan gue sepenuhnya jadi anak durhaka. 

No comments: