Tuesday, January 06, 2004

...politik memang kotor....
hal itu sempat terlontar dari JFK, yang sampai sekarang kematiannya bahkan masih menyimpan misteri. apakah didalangi mafia? Kuba? lawan politik? negara pihak ketiga atau bahkan CIA sendiri? mungkin dia dihabisi karena politik yang memang kotor.
terlebih lagi di indonesia, bara api praktek politik kotor tampaknya juga dihembusi oleh predikat negara dengan tingkat korupsi cukup tinggi di dunia.
hari ini kompas menurunkan artikel tentang peristiwa 27 juli.
saya membayangkan jika JFK masih hidup, mengamati fenomena 27 juli, dan membaca artikel itu, mungkin dia langsung mengelus dada, menyadari bahwa betapa kotornya politik di indonesia.
mungkin megawati lupa bahwa momentum 27 juli, yang memakan korban jiwa dan korban luka, mengantarkannya kepada posisi sekarang.
mungkin dia tidak menyadari bahwa banyak orang yang memberikan kepercayaan kepada partai yang dipimpinnya untuk mengusut tuntas kasus ini.
semoga Allah SWT mengampuni megawati.
pemilu 1999 lalu dianggap pemilu pertama yang paling demokratis di indonesia. pdi-p akhirnya terpilih menjadi partai dengan raihan suara terbanyak, baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat.
faktor pendukung terbesar saat ini adalah pdi-p, yang dimpimpin oleh megawati, dianggap oleh rakyat termasuk kaum yang tertindas oleh golongan penguasa melalui peristiwa 27 juli.
mereka memilih pdi-p dengan harapan besar agar pdi-p lebih memihak kepada rakyat kecil yang selama orde baru menjadi kaum tertindas oleh penguasa.
namun ternyata itu semua hanya sebatas harapan semata. janji-janji juru kampanye pemilu pdi-p seakan-akan habis ditelan kemilau kekuasaan.
sejujurnya, bahkan sampai saat ini saya belum melihat kebijakan fundamental yang dikeluarkan oleh fraksi pdi-p di tingkat pusat. kebijakan-kebijakan yang memperhatikan rakyat.
sejujurnya sempat terlintas pikiran bahwa kwik kian gie yang selama ini bersuara vokal terhadap partainya (pdi-p), dibungkam untuk sementara menjelang kampanye tahun ini. kwik kian gie merupakan salah satu dari segelintir tokoh pdi-p yang berani menyuarakan ketidak-benaran...pak kwik...pindah partai aja deh
mungkin angan saya tentang politik di indonesia terlalu muluk.
saya ingin ada pemimpin di indonesia yang benar-benar memperhatikan rakyat kecil, dan mengibarkan nama indonesia ke depan panggung dunia internasional.
tapi apa daya, politik memang kotor kan?
mungkin ini juga kutukan Tuhan....

Once upon a time in the kingdom of Heaven, God was missing for six days. Eventually, Michael the Archangel found him, resting on the seventh day. He inquired of God, "Where have you been?"
God sighed a deep sigh of satisfaction and proudly pointed downwards through the clouds, "Look, Michael. Look what I've made."
Archangel Michael looked puzzled and said, "What is it?".
"It's a planet," replied God, "and I've put Life on it. I'm going to call it Earth and it's going to be a great place of balance."
"Balance?" inquired Michael, still confused.
God explained, pointing to different parts of earth. "For example, northern Europe will be a place of great opportunity and wealth, but cold and harsh while southern Europe is going to be poor but sunny and pleasant."
"I have made some lands abundant in water and other lands parched deserts."
"This one will be extremely hot, while this one will be very cold and covered in ice."
The Archangel, impressed by God's work, then pointed to a group of islands and said, "What are those?"
"Ah," said God. "That's the Indonesian archipelago, the most glorious place on earth. There are beautiful beaches, rivers, mountains and forests.
The people from Indonesia are going to be handsome, modest, intelligent and humorous and they are going to be found traveling the world. They will be extremely sociable, hardworking and high achieving, and they will be known throughout the world as carriers of peace and love."
Michael gasped in wonder and admiration but then proclaimed, "What about balance, God? You said there would be balance."
God replied wisely, "Wait until you see the idiots I put in the government."

(dikutip dari salah satu milis yang gw ikutin)

No comments: