hoi...
kamu...
yap bener kamu
kamu yang mukanya merona merah tiap kali kita berbicara
kamu yang selalu gugup tiap kali saya menyapamu
kamu yang selalu membuat saya tidak nyaman dengan tatapanmu
kamu yakin?
yakin mau menghabiskan sisa hidup kamu dengan saya?
kamu yakin dengan saya yang childish....
egois dan mau menang sendiri...
pelupa....
pernah terbayang kah kalau suatu hari nanti saya terbangun dan melihat kamu langsung bertanya..."kamu siapa ya?"
yaa...mungkin nggak separah itu sih...
tapi apa kamu yakin?
yakin untuk menghadapi apa yang akan terjadi nanti
karena saya hanya punya ini:
jiwa yang buram dan hati yang keruh
buram dengan hentakan pengalaman
keruh oleh pergolakan rasa
apa kamu yakin untuk bisa menyediakan tempat berkeluh-kesah bagi saya?
apa kamu yakin untuk membelai saya saat saya terkapar terhempas kehidupan?
apa kamu yakin untuk bisa menuntun saya saat saya lelah?
apa?
masih tetap yakin?
ya udah
mana jemarimu? sini...
genggam jemari saya
bukan...
bukan seperti itu
genggam jemari saya
seperti halnya kita berdua akan terbang bersama impian kita
seperti halnya kamu menggantungkan semua keinginan kamu
seperti halnya kamu mempercayai saya (tidak perlu utuh untuk mempercayai saya, karena masih ada hal yang lebih hakiki untuk kamu percayai...)
masih kurang kuat...
nah begitu
kita mulai sekarang
siap?
...
dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang....
No comments:
Post a Comment