Wednesday, October 20, 2004

"...jadi pengumuman kabinet akan dilaksanakan pukul sebelas malam nanti..."
"hhhhhhuuuuuuuuuuuuuuuuuu......"

pernyataan pria berkumis itu disambut dengan kecewa oleh para juru warta yang telah menunggu sejak pukul lima sore.
Pria berkumis itu Andi Malarangeng, juru bicara SBY yang saat ini telah resmi menjadi Presiden Indonesia. Menurut rencana semula, SBY akan mengumumkan susunan kabinet pada pukul delapan malam, namun Andi Malarangeng baru mengumumkan penundaan itu sekitar pukul setengah sembilan malam.
Ungkapan kekecewaan itu juga terasa di kantor saya, rekan-rekan yang sudah stand-by di depan tv sejak saat berbuka tadi, langsung bubar.
Tapi sepertinya lebih merana lagi rekan-rekan yang meliput di istana, dipelak dari sore hingga tengah malam nanti.
Sekarang, suara tawa riuh rendah terdengar dari depan tv, tampaknya rekan-rekan sudah menemukan obat kejenuhan penantian pengumuman kabinet: tayangan bajaj bajuri.
Penundaan pengumuman susunan kabinet itu, rupanya mengundang komentar dari seorang rekan jurnalis senior di kantor saya. Intinya adalah; SBY ternyata juga tidak bisa tegas, dan masih bisa dipengaruhi.
"Ini sinyal awal yang buruk buat pemerintahan SBY," katanya.
yeeeaaaaahhh right...bener banget om
Saya pikir, karena pasangan SBY-Kalla dipilih langsung oleh rakyat, mereka berdua punya keleluasan yang agak longgar dalam penyusunan kabinet. Tapi ternyata tarik ulur lobi-lobi politik tidak bisa mereka hindarkan juga. Tempaan militer yang kabarnya bisa membuat tegas seseorang, sepertinya bisa luluh lantak oleh rayuan janji-janji politikus.
Sebentar....di Indonesia ada politikus ya? Padahal kata seorang rekan redaktur politik, di Indonesia itu tidak ada politikus, politisi atau apalah namanya, yang ada hanyalah tukang jual obat, tukang jual janji dan tukang jual omongan.
Banyak rekan yang amat sangat yakin bahwa penundaan pengumuman susunan kabinet oleh SBY itu merupakan akibat dari tarik ulur dan lobi-lobi politikus. Siapa sih yang tidak mau mempunyai wewenang di sekelompok orang yang bertugas menjalankan roda pemerintahan di negeri ini? Negeri yang katanya masih menyimpan sumber daya alam menggiurkan.
Apalagi beberapa hari yang lalu SBY sudah 'didekati' oleh pihak-pihak internasional, baik negara-negara asing maupun lembaga-lembaga internasional yang pada intinya berjanji akan menjalin kerjasama yang erat dengan kabinet pimpinan SBY.
....
ada gula ada semut

No comments: