Friday, November 03, 2006

Pekerjaan

"Perjalanan Spiritual...", kata saya dengan nada agak bercanda kepada seorang teman yang menanyakan kenapa saya pindah dari pekerjaan yang terdahulu.
Iya, sampai sekarang saya masih belum menemukan alasan yang amat sangat teramat kuat kenapa saya pindah haluan: dari jurnalis menjadi konsultan PR. Padahal kalau dipikir-pikir, saya mempertaruhkan banyak hal untuk menjalani profesi baru ini.
Yang terus teringat oleh saya ketika mau pindah kerja adalah: ini adalah kesempatan untuk saya 'berdiri dan melanjutkan perjalanan', karena mungkin saya sudah terlalu lama 'duduk', sudah terlalu lama 'hampir statis', menekuni pekerjaan yang sama itu-itu saja.
Saya memang merasa pekerjaan yang terdahulu membuat saya 'sedikit terlena'. Padahal mungkin hampir semua orang berpendapat bahwa dunia seorang juru warta adalah dunia yang dinamis, penuh tantangan, dan lain sebagainya.
Teman saya itu (halo bambang...hehehe) dalam hitungan hari akan segera mengundurkan diri dari pekerjaannya sekarang. Saya sengaja datang menemui dia untuk menanyakan hal ini.
Kenapa? Saya tanya dia
Panjang jawabannya, this and that...itu kata dia.
Beribu alasan bisa diungkapkan orang untuk mengundurkan diri dari pekerjaan. Dan saya rasa alasan teman saya ini untuk mengundurkan diri dari pekerjaan cukup masuk akal.
Saya teringat waktu saya mau pindah kerja dulu, ada seorang rekan yang memberi tahu saya begini:
masalah di tempat kerja di mana saja hampir sama, tinggal tergantung diri kita menyikapinya seperti apa.
Saya pikir-pikir, ada benarnya juga. Kalau misalnya kita tidak cocok dengan atasan, dengan rekan kerja, dengan lingkungan kerja, dengan job description, atau apa pun itu; dan itu selalu terjadi pada setiap pekerjaan yang kita dapatkan sehingga kita bisa berpindah kerja hingga tiga kali dalam satu tahun misalnya; jangan-jangan memang diri kita yang mempunyai masalah. Bukan orang lain.
Mungkin buat saya hidup ini bagaikan air yang mengalir: tidak perlu melawan arus untuk menjalaninya. Atau juga saya merasa hidup saya seperti sebuah kereta api: just sit down and enjoy the trip.

gambar diambil dari: www.extremelysmart.com/supptgraphics/

1 comment:

l'aZeL said...

hi bambang
hehehe