Thursday, January 11, 2007

Tentang Insting


Suatu hari yang panas, di bilangan Sudirman.
"What do you think about them?"
"First rule Roi, never discuss about client before we leave the building..."
"Ooohh..."
...
"OK, deh... what do you think about them?"
"What do you think?"
"Hei... I ask you that question... what do I think about the client? Well, I don't have enough time to analyze them, I just feel...."
"Shoot it out Roi, sometimes your body is smarter than your brain..."
Iya, itu salah satu pelajaran dari atasan saya. Just trust your instinct. Sayangnya, terkadang permainan logika masih mengalahkan apa yang menari-nari di dalam hati kita, suara hati kita, insting kita.
Nggak tau aja, saya pikir, mereka yang mengandalkan insting adalah mereka yang mempunyai pekerjaan yang berdekatan dengan alam: polisi hutan, nelayan, petani, pendaki gunung, pemburu dan yang lainnya.
Tapi ternyata di kehidupan modern pun kita perlu yang namanya insting ini, kata hati kita, cuman terkadang kita tidak mendengarkan apa yang dikatakan hati kita.
And it goes the same way to the other client, or everything.

No comments: