Monday, August 13, 2007

Tentang Musik

Saya tau saya ini tipe orang yang ketinggalan jaman....
Sekarang saya lagi suka sama soundtrack-nya Tokyo Drift (Fast and Furious III), penyanyinya Teriyaki Boys.
What so special about this song? Yang saya suka dari lagu ini adalah kreativitas dari penciptanya, mengabungkan instrumen tradisional Indonesia sebagai 'penjaga beat' layaknya seperangkat drum atau perkusi; dengan tempo lagu yang lumayan cepat.
Intro lagu ini diawali dengan gamelan khas Indonesia: "teng...teng...teng...." saya kurang hafal nama instrumennya, instrumen degung mungkin? Intro lagu ini menjaga tempo lagu seterusnya. Dan ditengah-tengah lagu, ada terlintas suara kendang.
That's cool.
Belum lagi mempertimbangkan bahwa lagu yang dihasilkan (kalau boleh saya istilahkan) rada-rada hardcore, model musik rap dengan tempo cepat.
Kok lagu ini bukan dihasilkan sama orang Indonesia ya? Atau mungkin aja saya yang kurang banyak mendengar referensi lagu-lagu dari Indonesia? Nggak tau deh.
Dulu waktu saya SD, saya pernah mendengar lagu model-model ini, lagu yang mencampurkan unsur tradisional dengan unsur modern, Bali Vanili dari Igor Tamerlan. Di lagu ini Igor Tamerlan bahkan nge-rap dengan bahasa Bali. Iwa K memang pernah bilang kalau bahasa-bahasa tradisional di Indonesia lebih 'masuk' untuk dinyanyikan dalam genre rap. Inget lagunya Batman Kasarung? Saya juga suka lagu ini.
Kalau untuk yang agak kalem, saya pilih Vicky Sianipar yang mengaransmen ulang Piso Surit.
Meskipun saya nggak ngerti bahasa yang digunakan, tapi saya merasakan kalau musik adalah bahasa universal itu bener-bener betul.

No comments: